Aku Mencintai Anak Angkat ku
a
n dalam k
edang memuncak apalagi karena Anna mengenakan pakaian daster
juga bisa aku ke kama
bis tadi kamu
ggil nama ke aku, tapi awas ket
yang hampir membuat jantungku lepas, saat suami Anna tiba-tiba muncul di hadapanku. Dan dia langsung be
epalaku dan mulutku yang mengatakan, "Alvi
ya sudah aku
ni dan berkata, "Syukurlah Anna tadi tidak
na memegang bahuku dari belakang sembari Anna ber
u ngagetin aku aj
, aku ke
selalu tiba-tiba memegang sesuatu, aku kan pria norm
__
lasannya bukan karena ingin bercinta deng
vi. Nanti kamu telat lo
kin mengenakan sepatuku, setelah itu aku langsun
lian berangkat berdu
na, Mas? Kenapa gak antar aku
mobil sendiri saja dengan Alvi. Toh Alvi juga sudah Mas a
juga bawa mobil Anna ja
an Anna dengan kamu Alvi yah. Nanti kalau ada apa-apa langsung aja telpon. Nanti
sempatanku bisa jalan berdua dengan Anna. Sangking senangnya
rsenyum padaku hingg
g, Mas berangkat duluan
an dan dengan manja Anna berkata, "Ih Mas ini, Aku kan belum s
gan Alvi aja dulu, soalnya Mas buru-buru banget ini.
i Anna terlihat senang, jujur yah. Aku cemburu kalau papa dan Anna ber
i dong sayang, nanti Mas
s aja dulu pekerjaan Mas. Aku akan
alau begitu Mas berangkat d
ma yang bermanja-manja dengan Rey, dan saat Anna kembali dari depan untuk mengant
r
!" kata Anna denga
ku kan? Padahal kamu tahu kalau aku itu suka dan sayang ke k
tertawa terbahak-bahak, dia sama sekali ti
au gini Alvi. Aku makin
uga," jengkel ku, dan Anna yan
tap bersikap baik dan manja pada Rey. Agar Rey jangan curiga kalau kita ada hubung
au tiba-tiba sikapku berubah menjadi dingin ke Rey yang ada Rey curiga dong. Kenapa sikapku tiba-tiba berubah padanya? Iyakan sayang. Makanya itu aku masih bersikap manja ke Rey. L
antung kamu janga
tidak lupa Anna yang berkata, "Kamu membuatku sem
Anna
ku, Alvi," kata Anna yang membuatku
nanti kita te
asuk ke dalam mobil, dan lagi-lagi Anna ena
ahu temanmu Alvi. Termasuk cewek itu. Siapa sih namanya aku sampai lupa. G a
tiba ... "Sakit, ahhhhh, sakit Anna!" kataku ya
an sih, s
kamu sampai jadia
pa selalu minta revisi terus, dan karya yang lain dibiarkan gitu. Padahal banyak yg lebih vulgar dari