NADIN
ukup, Ibu memberitahumu jika Ayahmu sedang bekerja untuk menghidu
apalagi sejak kecil aku belum sama sekali melihatnya. Hanya dua
a seorang pengusaha. Nadin sebut biasa saja karena ia ta
hir dari keluarga biasa saja walaupun
rumah kita sebesar di kota-kota? Apakah Ayah sengaja membuat istana u
ang sering ikut berkunjung kesini. Mereka beda 5 tahunan, tapi Nadin nyaman bermain dengannya. Sejak kecil mereka sering menghabiskan waktu bersama hingga Andi
halnya dengan Nadin, Andi juga telah kehilangan ayahnya sejak ia masih kecil sekali karena kecelakaan, ayahnya pun meninggal
ari internet dan masih banyak lagi. Hingga sua
SMA-nya, Nadin pun naik ke kelas 2
ndi lagi bahagia nih abis lul
umah mas baru pulang sekolah ni, ada apa?
rayain kelulusan mas, tar mas trakt
a deh aku bilang Ibu dulu
i bersama Andi dan di saat Nadin berganti baju
takut ujan tar pulangnya jadi bis
," bala
r terparkir di depan rumah. Sudah sampai pikir
udah siap," a
it dulu sama Ib
ada mas Andi
ip Nadin, ya. Pulangnya jangan m
permisi dulu ya,"
din," ucap
in sembari berjala
ebeknya. Andi mengarahkan tangan Nadin un
h ini? Kok nggak sampe-s
lagi sampe kok," uja
mengajak Nadin untuk main bersama dari berkeliling kota, main PS bersama d
i. Dan di sana Nadin melihat beberapa anak laki-laki seumu
g kau lama bener ah
wek ke pelosok mana s
beberapa wanita sebayanya yang masih mengenakan seragam abu-abu yang telah di coret-coret dengan pilok dan spi
lang yuk, aku gak enak di sini banyak temen
i 'kan ada mas, gak akan kenapa-kenapa kok
un diberikan segelas minuman yang entah apa itu namanya yang pasti ras
s apel enak loh,"
e arah Andi untuk memastikan apakah ia
s aja minum," Andi yang langsung menen
abis karena tidak enak dengan
aknya aku masuk angin, pula
juga sembuh," Andi memegang kepala
ketika Nadin bangun ia tak bisa melihat jelas apa yang terjadi di sekelil
Mas, Mas Andi maass
kamu kok sabar ya," suaranya terdenga
mun Nadin tak bisa melihat jelas karena kepalanya yang
ah telah mencapai apa yang ia harapkan. Nadin Saat i
k Nadin di atas kasur. Sontak Nadin pun berontak tapi tak ada gunanya karena
sss.. Aku mau diapain iniii..."
mau dibikin enak jangan
Nadin semakin kencang yang dibalas laki-laki itu
ni sama mas aja ya," ucap Andi membng lepasin, ayo pulang," rengek Nadin denga
di mulai menyetubuhi Nadi
rggghh
an aksinya dan di tonton oleh teman-temannya itu. Mereka yang sudah dipengaruhi alkohol sudah tak bisa berpikir lagi, hingga salah satu temannya mengambil s
mohon dan menangis dengan suara yang semakin habis,
ak orang hey," ujar salah satu l
ucap lelaki yang tengah menyetubuhi Nadin yang terk
las aja berdarah gitu, yaudah tinggalin aj
rbusana dan hanya berbalut selimut. Ia pun di tinggalkan sendiri
mpiri Nadin di kamar itu dan mulai membangunkannya dengan m
ggak?" tanya Andi yang menggunc
ing," ucap Nadin sembari
pulang nanti Ibu kam
gak bisa jalan," ucap Nadin yang sambil me
ndi menggendong Nadin kel
sana. Nadin bingung dengan apa yang ia lakukan karena Nadin sepen
aja kita abis berenang kamu kecapean," ujar Andi memasti
kejadian apa yang ia alami. Terlebih Nadin pun heran mengapa daerah sensitifnya bisa terasa sakit dan perih seolah-olah Nadin merasakan ada yang robek di sana. Nadin mulai p
ai kacau dan tak terasa air matanya mulai menetes membayangkan semua yang ia alami perlahan-lahan mulai menyadarkan Nadin. Ia mulai ingat semua kejadian yang ia alami bersama
jangan sampe Ibumu panik dan khawatir sama keadaanm
hanya tangisan kemarahan yan
ambu