JENUH
ang diketahui sebagai anak lurah it
nita itu karena ia tak ingin mengulur waktu. Semakin lam
wa dari rumah. Termos itu berisi es batu yang memang biasa ia gun
wajah wanita muda itu. Saat itu, Rio mengintip dari balik tirai. Pria i
gan kipas portabel, Tutik masuk dengan tergesa. "Maaf, Mb
aat ini. "Minum dulu, aku nggak mau ngurus kamu kalau kamu pingsan." Walaupun
adi," sahut Tutik sambil meletakkan tasnya. Wanita it
ebih 1 jam sampai Lisa seles
perona bibir berwarna merah hati pada wanita di depannya. Wanita itu memirin
bak. Bag
bilangin Arif k
ruti perin
ju dengan gaun dar
ol
berapa kali?" tanya
, tarifnya b
biaya yang harus ditanggung sesuai de
a, kan? Maksud aku buat pacar aku juga ada, kan? Kan nggak lucu
h, Mbak. Tapi semuanya emang pasangan, kok
oni itu lalu menatap wanita yang sudah cukup lama bekerja d
dimulai. Lisa akhirnya bisa bersantai sam
Lisa sambil mengamati Rio yang sibuk memotret pasangan muda-mudi yang
l job lebih dari 1 dalam sehari. Nggak
iar tambah gede usaha kamu itu. Nama kamu t
tapi aku kerja begini karena aku seneng. Aku nggak mau ngoyo banget, yang ada aku nggak ada wakt
kamu udah banyak duit, kalo soal
u tauk!" celetuknya
ter
at lalu kembali memper
Lisa yang begitu penasaran pada pri
da seriusnya sama cewek, gimana m
engar penjelasan A
ganti aja sukanya. Semin
im foto dia buat mancing aku? Emang dia nggak tahu kalo aku punya suami dan b
merapikan grown-grown dan memasukkann
tanya Lisa yang sedar
. "Enggak, emang
u libur dari
t caption kalo enak bisa rebahan pas libur. Nah, Mas Rio chat aku, tanya apa Mba
simpen nomor?"
rif aku udah simpen nomornya Mas Rio. Kan kita s
menga
, Mbak?" Tutik m
u sama Rio deket, soalnya dia bilang tadi k
a aja, sih, Mbak. Deket ju
Tutik pam
ng dulu,
tap Lisa dan Tutik. "Kok buru-buru? Eh, udah dibayar kan? Tadi
s ya udah ngerepotin aku hari ini, udah
ambil mencuri-curi pandang pada Lisa. Wanita itu p
cap Rio sambil tersenyu
t, kita
Rio tak tinggal diam, ia merebut kotak yang Lisa pega
da Rio. "Ya udah, Ri
sukkan kotak kosmetik d
ucap Tutik yang lalu
menyapa Lisa lagi, wani
ka pintu mobilnya, Rio m
k, ya? Aku pengen ngobrol sama Mbak." Pria
memang sengaja mendekatinya karena ingin menggodanya. "
ak." Rio pant
masalah dengan status aku sebagai istri
sal bisa deket sama w
ambu