Love By Accident
usan dengan pita di belakang membuat perempuan muda tersebut tampak jelita. Polesan riasan tipis dan tatanan rambu
z mengangguk. Ia kemudian mengenakan sepa
. Ia tidak ingin Henry datang menjemput. Siapa
Pria itu juga terlihat rapi dengan setelan kemeja, jas, dan celana
n memesan makanan. Musik mengalun lembut dari sudut ruangan. Henry mengajak untuk berdansa, tetapi Liz menolak dengan sopan. Mereka ke
angkit berdiri dan berjalan
tanyanya pada Axel. Bocah lelaki itu tengah berjongkok sambil ter
," ujarnya sambil berdiri di depan
Ken
. Mom, aku sudah punya Mom, aku ti
telinganya seperti yang selalu dilakukan wanita itu acapkali dia nakal. Namun, Liz ju
dak menyukai H
, tapi aku tidak ma
kau harus janji tidak boleh melakukan ini lag
*
sudah cerita. Kasihan bocah itu, dia ter
ibawa ke dokter, aku yang akan mengganti biayanya," sah
dia pasti juga
dak enak, dia menjadi
uk menemukan ayah untuk anak itu. Mengapa ka
ada hubungan. Aku tidak
ang menyebabkan Liz datang ke kota kecil Asland dan melahirkan putra tanpa suami. Ia tidak pernah bertanya karena takut menyinggung perempuan
restoran? Apa dia tidak memberitahumu?" tanya
suk ke bagasi taksi yang kusew
*
ik di belakang meja tersebut. Tanpa segan atau malu, gadis tersebut segera melingkarkan leng
at canggung dan menjauhkan diri da
ni, Renata?" tanyanya
enganmu, Calon Suamiku," sahut Renata sambil kembali mendekat dan ber
kaimu. Kuharap kau berhen
rga kita telah sepakat kita akan segera menikah
kakekku. Jangan harap aku akan menyukai
ar ruang kantornya tersebut,
dak sebanding
dengannya. Hanya dia satu-sa
an orang yang tid
Kalian sama-sama tidak
*
an mengulurkan kue. Gadis kecil di ayunan ters
lanjut Axel lagi. Si gadi
ng pria yang segera m
a Axel. Pria bernama Edwar yang tidak lain
uran di sekolah tida
n, Pak. Saya 'kan c
kantor sambil menyuruh Axel untuk mengikuti. Akan
*
lihat Liz melipat celemek dan membereskan bahan-baha
enyuruh saya
gi sana. Biar ak
api
akan membuat masalah makin
alah apa lagi? Dia
*
olah berlalu-lalang ke sana kema
tanya Liz yang
ana A
an sosok yang memikat hatinya sejak pandang pertama. Melihat orang di depannya
entah di mana," jawab seorang petugas sekolah
am Edwar setelah
era menemukan putranya. Akan gawat mas
*
bawah kolong meja yang telah usang. Bocah tersebut kemudian berjalan menuju pintu yang tad