Love By Accident
Ia juga berulangkali menggedor pintu. Liz yang
ilnya sambil m
embayangkan dirinya terkurung di gudang tersebut selamanya. Ia tid
ntu. Akan tetapi, pintu tetap saja tidak bisa dibuka. Liz makin panik dan
ar. Liz mengangguk. Edwar kemudian menyuruh Axel mundur
t tetap bergeming dan tidakau membuka. Edwar mendobrak
angis. Liz yang segera memeluk p
*
hanya mengangguk saja. Ia berjalan mengantar perempuan tersebut hingga ke
rgi, Edwar tetap berdiri di ge
tegur seorang lelaki paruh baya pada Edwar. Lelaki ber
memang memiliki anak, ta
mudian bersorak senang. Si tukang keb
*
war. Pria itu memanggil Liz ke sekolah
lah lagi?" tanya Liz
salah dengan itu," jawab Edwar. Liz mengangguk saja. Raut wajahnya ber
adi tidak bicara dan hanya menatap dia saja. Sekejap kemudian,
r musik?" tanya Edwar kemudian. L
dak," jawab
a pelan-pelan. Saya juga akan member
war tetap saja bersikeras untuk memb
*
tu untuk memberi pelajaran tambah
eritakan tentang maksud Edwar pada wa
a alasan saja. Pri
kom berisi adonan ku
ngkin. Ia ada
min laki-laki. Kenapa tid
apas kemudian ke
antik dan menarik. Para pria tentu saja akan tertarik padamu. Lihat sa
terdia
war itu memang menyukaimu, kau bisa mencoba unt
*
mengurus permasalahan yang berada di kantor cabang. Renata masuk ke dalam kamar pria
i?" tanya Caden deng
i. Aku pasti aka
au keluar dari ka
en, ak
keluar dan mengunci kamarnya. Di depan, Renata terus saja merengek ag
t aku justru ingin cepat per
*
itu tetap saja memaksa. Setiba di gerbang, Edwar segera tersenyum dan menyapa
dia terus memaksa. Memaksa untuk mengajar aku berm
ati ibuku. Ibuku juga seharusnya dia tidak perlu tersenyum seperti itu pada guruku. Aku haru
apa lagi?" tegur Liz sambil me
xel singkat. Namun Liz
lah nakal lagi, Ibu akan menjewe
tu juga ikut tersenyum. Liz kemudian segera berlalu sambil menggandeng Axel, sedang Edwar masih berdiri di
*
ng akan menjewer telinganya hingga terus merah. A
akal. Aku cuma nggak mau
ngangguk-angguk. Senyum leb
*
r cabang yang akan dia kunjungi. Tengah serius membaca, tiba-tiba ada yang membuka pintu dan
mu in
den diam. Tidak lama Caden melihat seorang pria tampak tengah melihat seke
jauh dari mobil. Bocah lelaki itu tertawa
terkejut melihat ada an
Bocah tersebut membalas sambil meleletk
leng sambil m
gkin ayah dan ibunya tidak mendidik dengan ba
menggeleng saja. Ia merasa bingung karena merasa de