icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gadis

Bab 3 Gadis Pulang Liburan Kuliah

Jumlah Kata:1395    |    Dirilis Pada: 04/02/2025

sudah merencanakan untuk berkumpul dengan teman-temannya. Dengan penampilan yang modis, dia melihat dirinya di cermin,

hnya, Liem, hidupnya menjadi berantakan. Dia tidak tahu apa yang membuatnya berubah menjadi sosok yan

satu kampusnya yang sudah menunggu di luar. Gad

warna-warni berkelap-kelip, dan suasana ramai menggoda Gadis untuk melupakan semua beban di pikiran

tanya Ika ketika m

senyumnya tampak ceria. Tapi di dalam hatinya, dia merindukan s

kebiasaan buruknya bertentangan dengan kepribadian ibunya yang tegas dan penuh wibawa. Bu Maya adalah seorang wanita yang selalu tampil

mpai kebiasaanmu ini mengganggu studi," Ika mengingat

ti setiap momen," Gadis menjawab dengan nada enteng, meski

makeup yang selalu sempurna. Namun, ada sesuatu yang berbeda dari Gadis yang dulu. Setelah

tanya Fira, sahabatnya, saat mereka

wab Gadis, wajahnya berbinar. Suara musik yang keras dan cahaya gemer

han. Namun, di dalam hatinya, ada rasa kosong yang tidak kunjung terisi. Gadis berusaha keras un

gini," Fira berkata, melihat Gadis yang tampak urakan. "Kam

i semua cuma cara aku bersenang-senang," Gadis menjawa

nnya. Setiap kali Gadis pulang ke Surabaya, sifat urakannya semakin terlihat. Saat ada di rumah, dia seri

napa kamu tidak bisa lebih bertanggung jawab?" tanya Bu

tinggi, merasakan ketegangan di antara mereka. Sifatnya yang keras kepala dan penu

bisnis, dan selalu berusaha menjadi panutan bagi Gadis. Namun, Gadis merasa tertekan dengan harapan-

g memiliki pola pikir yang sama, yang juga tidak segan-segan untuk berpesta dan menikmati hidup.

minggu depan? Ada band terkenal yang b

engan tawaran tersebut. Namun, di dalam hatinya, dia merindukan sosok ayah

ersamaan, dia tidak bisa berhenti dari kebiasaan buruk yang telah terbentuk. Hidupnya terasa seperti dua dunia yang bertentangan. Di

ang?" pikirnya, merasa kehilangan identitas. Dia tahu bahwa dia harus menemuk

ia tahu, hidup tidak bisa hanya dibiarkan berjalan tanpa arah. Di dalam hatinya, tersimpan harapan bahwa suatu

khirnya tiba, dan dia memutuskan untuk pulang ke Surabaya. Alih-alih terbang, Gadis memilih untuk naik kereta

ia melihat antrean panjang di loket pembelian tiket. "Wah, banyak juga yang mau pulang," gumamnya, menghela na

ntrean yang teratur. Gadis berdiri di barisan, sambil sesekali melihat ke arah jam

l dengan teman-temannya di grup chat. "Guys, aku pulang ke Surab

lupa ambil foto peman

angan hijau di sepanjang perjalan

adis tiba di loket. "Selamat siang, Mbak. Mau beli

gkat kapan?" tanya

ing dekat," jawab Gadis, sambil

an informasi. "Ada kereta api Argo Bromo, akan berangkat d

h nyaman," Gadis menja

000, ya," ucap petugas

kur. "Terima kasih, Mbak!" katanya sambil tersenyum lebar.

rangkat. Dia merasa bersemangat dan tidak sabar untuk segera

sini!" katanya pada dirinya sendiri sambil melihat tiketnya. Dia duduk di j

g menjulang di kejauhan, dan langit biru yang cerah membuat suasana semakin indah. Gadis mengeluark

ra seseorang memanggil dari belakang. Gadis

. Kamu juga?" Gadis menjawab, sena

ng. Ayo duduk di sini!" Riko mengajak Ga

membahas rencana liburan. Gadis merasa sedikit lebih ringan, seolah beban di hat

reta begini. Rasanya menyenangkan, kan?"

i pemandangan, ini juga bikin aku merasa lebih de

iburan ini bisa memberinya kesempatan untuk merenung dan menemukan kembali jati dirinya. Saa

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka