Gadis
lanan Surabaya sudah menjadi musik pagi yang akrab di telinganya. Dengan langkah ringan, Rey melangkah memasuki gedun
sapa Dika, salah satu karyawan bagi
berbinar penuh semangat. Rey memang dikenal sebagai orang yang supel dan mudah bergaul. Setiap
untuk membuat kopi. Di sana, dia mulai bercanda
akan? Mau makan di mana, nih?" tanya Lisa, s
sih nabung buat beli sepatu baru!" balas Rey sambil tertawa. "Tapi,
uasana. Dia tidak hanya sekadar OB; dia adalah jembatan komunikasi antara kary
uang rapat," teriak Pak Budi, man
t-cepat berlari ke ruang rapat, mengambil dokume
elalu ya!" ucap Pak B
gaji, hehe!" Rey menj
favoritnya untuk bersantai sejenak. Dia sering melihat Bu Maya, pemilik perusahaan, berjalan di sekitar dengan aura yang kuat
g!" tegur Rina, salah satu staff mark
ti kerja lagi. Santai itu penting biar ota
gat deadline!" Rina melanjutkan
empat yang berantakan. Setiap kali ada karyawan yang lewat, mereka pasti melempar
u Maya," kata Sinta, reception
mengambil paket itu dan berge
, suara tegas Bu Maya ter
Bos, ada paket untuk ibu," kat
ng, panggil saja saya Bu Maya?" jawab Bu Maya,
saya tetap panggil Bos," Re
n panggil saya Bos kalau kita di luar kantor
guk, merasa senang bisa
kadar mencari uang, tetapi juga tentang membangun hubungan dan menciptakan suasana yang menyenangkan.
tugas harian ketika tiba-tiba Dika, Rina, dan Bagas masuk ke ruang pa
k baru ditinggal pacar!" tany
jawab Rina, suaranya penuh keluhan
buat jelek banget, ya?" Rey penasara
u Maya minta kami untuk merevisi semua dan harus sel
in pikiran kalian lebih fresh," Rey berkata sambil menya
ruputnya. "Hmm, enak juga, Rey! Tapi tetap saja, kita harus mero
a tahu ada yang bisa gue bantu," Rey menawark
posal tersebut dengan ragu. "Tapi jangan
a itu, Dika, Rina, dan Bagas duduk menunggu dengan cemas.
bertiga terkejut. "Gimana bisa kalian bikin proposal tanpa n
apa bisa dibilang gitu?
pemasaran yang menarik. Dan yang ketiga, presentasinya juga membosankan!" Rey menjelaskan den
apa yang bikin produk kita beda dari yan
t proposal yang lebih menarik dan nggak bikin Bu M
inta bantuan kamu?" tanya
dengan banyak hal, sekarang giliran gue ban
Rey, yang hanya seorang office boy, bisa memberikan masukan yang begitu cerd
enarik untuk dimasukkan ke dalam proposal. Dia menunjukkan cara mengem
enggunakan testimoni dari konsumen yang sudah mencoba produk
a kita tidak terpikirkan sebelum
ereka berhasil merombak proposal tersebut menjadi l
puas kali ini," Rey berkata sambil tersenyu
Kamu luar biasa!" Dika berk
jawab, merasa bangga bisa membantu. "Yang penting,
buat Bu Maya bangga dengan kerja keras mereka. Rey, si office boy, telah membuktikan bahw
*