icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Gadis

Gadis

Penulis: S Madji
icon

Bab 1 Rey Office Boy

Jumlah Kata:1173    |    Dirilis Pada: 04/02/2025

lanan Surabaya sudah menjadi musik pagi yang akrab di telinganya. Dengan langkah ringan, Rey melangkah memasuki gedun

sapa Dika, salah satu karyawan bagi

berbinar penuh semangat. Rey memang dikenal sebagai orang yang supel dan mudah bergaul. Setiap

untuk membuat kopi. Di sana, dia mulai bercanda

akan? Mau makan di mana, nih?" tanya Lisa, s

sih nabung buat beli sepatu baru!" balas Rey sambil tertawa. "Tapi,

uasana. Dia tidak hanya sekadar OB; dia adalah jembatan komunikasi antara kary

uang rapat," teriak Pak Budi, man

t-cepat berlari ke ruang rapat, mengambil dokume

elalu ya!" ucap Pak B

gaji, hehe!" Rey menj

favoritnya untuk bersantai sejenak. Dia sering melihat Bu Maya, pemilik perusahaan, berjalan di sekitar dengan aura yang kuat

g!" tegur Rina, salah satu staff mark

ti kerja lagi. Santai itu penting biar ota

gat deadline!" Rina melanjutkan

empat yang berantakan. Setiap kali ada karyawan yang lewat, mereka pasti melempar

u Maya," kata Sinta, reception

mengambil paket itu dan berge

, suara tegas Bu Maya ter

Bos, ada paket untuk ibu," kat

ng, panggil saja saya Bu Maya?" jawab Bu Maya,

saya tetap panggil Bos," Re

n panggil saya Bos kalau kita di luar kantor

guk, merasa senang bisa

kadar mencari uang, tetapi juga tentang membangun hubungan dan menciptakan suasana yang menyenangkan.

tugas harian ketika tiba-tiba Dika, Rina, dan Bagas masuk ke ruang pa

k baru ditinggal pacar!" tany

jawab Rina, suaranya penuh keluhan

buat jelek banget, ya?" Rey penasara

u Maya minta kami untuk merevisi semua dan harus sel

in pikiran kalian lebih fresh," Rey berkata sambil menya

ruputnya. "Hmm, enak juga, Rey! Tapi tetap saja, kita harus mero

a tahu ada yang bisa gue bantu," Rey menawark

posal tersebut dengan ragu. "Tapi jangan

a itu, Dika, Rina, dan Bagas duduk menunggu dengan cemas.

bertiga terkejut. "Gimana bisa kalian bikin proposal tanpa n

apa bisa dibilang gitu?

pemasaran yang menarik. Dan yang ketiga, presentasinya juga membosankan!" Rey menjelaskan den

apa yang bikin produk kita beda dari yan

t proposal yang lebih menarik dan nggak bikin Bu M

inta bantuan kamu?" tanya

dengan banyak hal, sekarang giliran gue ban

Rey, yang hanya seorang office boy, bisa memberikan masukan yang begitu cerd

enarik untuk dimasukkan ke dalam proposal. Dia menunjukkan cara mengem

enggunakan testimoni dari konsumen yang sudah mencoba produk

a kita tidak terpikirkan sebelum

ereka berhasil merombak proposal tersebut menjadi l

puas kali ini," Rey berkata sambil tersenyu

Kamu luar biasa!" Dika berk

jawab, merasa bangga bisa membantu. "Yang penting,

buat Bu Maya bangga dengan kerja keras mereka. Rey, si office boy, telah membuktikan bahw

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka