Dua Takdir, Satu Malam
komunikasi lebih baik, masih ada banyak hal yang belum bisa diungkapkan. Setiap kali Kyra merasa sedikit le
eiring waktu, ia mulai melihat sisi lain dari dirinya-sisi yang terluka, sisi yang terbebani oleh rasa bersalah dan penyesalan. Damar, yang dulu hanya t
, sesuatu yang membuatnya ragu untuk melangkah lebih jauh. Hatinya berkonflik-apakah ia hanya merasa kasihan pada Ky
idak selalu menunjukkan perhatiannya, ia tidak bisa membiarkan Kyra menghadapi semuanya sendirian. Perjalanan mereka menuju rumah sakit itu penu
enekanan. "Aku tahu ini tidak mudah, tapi aku ingin kamu tahu bahwa aku
ab. Apa yang bisa ia katakan setelah semuanya? Apakah kata-kata itu benar-benar dat
atar. "Tapi kamu sudah banyak membantuku,
yikan. "Jangan merasa seperti ini bebanmu sendiri. Aku mengerti kalau perasaan ki
ang mendalam. "Aku takut, Damar. Aku takut semuanya akan h
i. Semua luka mereka terlalu dalam, terlalu lama terpendam. Tetapi ia juga tahu bahwa jika mereka terus berlarut-larut dalam kebisu
kenyataan tentang ibunya yang semakin parah itu adalah sesuatu yang tidak bisa mereka hindari lagi. Kyra merasa cemas, wajahnya
unya dengan erat. Air mata mulai menetes di pipinya. "A
ah perasaan yang sulit dijelaskan-sesuatu yang melibatkan tanggung jawab lebih dari sekadar hubungan mereka yang rumit. Ia mer
ung dengan kehadirannya di situ. "Terima kasih,"
u bahwa mereka berdua, meskipun terjerat dalam kesulitan dan kebingungannya, harus bersam
beban yang begitu besar-menanggung semua ini sendirian, meskipun Damar selalu ada di dekatnya. Namun ada satu hal yang tak bi
keputusasaan, Kyra akhirnya membuka mulutnya. Ia merasa bahwa suda
rjebak dalam masa lalu kita. Aku takut kita tidak bisa maju, tidak bisa membanah masa lalu. Tapi kita bisa memilih untuk berjalan ke depan. Aku... aku tidak tahu apa yang akan terjadi antara kita, t
"Aku ingin mempercayaimu, Damar. Aku ingin... aku ingin kita
n dengan lembut meraih tangan Kyra. "Aku tahu. Ta
ntara mereka. Janji untuk tidak lagi mundur, untuk tidak lagi lari dari kenyataan yang ada. Mereka tidak tahu a