Dua Takdir, Satu Malam
a seperti dua dunia yang saling mengabaikan. Damar tetap keras dan tertutup, berusaha menghindari percakapan tentang perasaan mereka atau ap
yataan bahwa ia masih belum siap menghadapi apa yang akan datang. Namun, ia juga merasa ada sedikit
apa yang dibutuhkan-makanan, tempat tidur yang layak, dan bahkan perawatan medis untuk ibunya. Namun, ada perasaan yang mengambang di udara.
Damar muncul di ruang tamu, matanya memandangny
ya, "Aku tahu ini bukan hal yang mudah bagimu, atau bagiku. Tapi aku
ya dengan nada seperti itu. "Aku tidak meminta untuk diperlakukan seperti ini, Damar," jawab Kyra, suaranya
ras. Aku juga tidak bisa lari dari kenyataan ini. Tapi aku ingin k
ng terjadi pada Damar. Setelah semua yang telah terjadi, apakah ia bis
tanya Kyra hati-hati, menun
h membuat banyak kesalahan. Tapi aku ingin kita mencoba untuk memperbaiki apa yang bisa diperbaiki. Aku akan mendukungmu, terutama dengan kehamilan ini
sedikit rasa harapan yang mulai tumbuh. Harapan bahwa mungkin, hanya mungkin, mereka bisa melewati ini b
a penuh keraguan namun ada keinginan untuk me
tuju pada Kyra. "Tapi kita bisa mencoba. Setidaknya ki
ingan di bahunya. Mungkin, hanya mungkin, ada kesempatan un
aan yang sulit-Damar dengan rasa bersalahnya, Kyra dengan ketakutannya tentang masa depan. Tapi mereka tahu, mereka tidak bisa terus
jaminan bahwa semuanya akan berjalan lancar. Namun, ia memilih untuk bertahan, untuk memberi kesempatan pada diri mereka berdua.
akhir dari semua masalah mereka, tapi mungkin, hanya mungkin, ini adalah awal dari sebuah perubahan. Sebuah perubahan yang dimu