Pengacara Cantik Pencuri Hatiku
dan Mas Raja. Semuanya sangat lezat
an tidak sebanyak yang
sarat candaan dari Magani. "Saya takut
ah untuk ke berapa kalinya ia ter
punya banya
tanya Eli
juga sangat cocok menghibur orang samp
aya cocok ja
uk dengan tawa
rofesi itu bo
n nanti yang lain kalau semu
pupus sebelum saya mulai. Saya ja
sepanjang jalan mereka menuju pintu utama. Seme
as Raja sesak. Sepertinya bukan hanya dirinya ya
pesona pada wanita ber
J
nghentikan langkah. Matanya mengerjap. Di depannya sudah ada sebuah pintu yang akan menghala
ngongin apa
jelas-jelas ia tidak sadar hampir menabrak pintu. S
n 'bengong' sampai tidak sa
erlihat bodoh di depan sang pengacara cantik. Wanita itu menatapnya bingung sekaligu
agi banyak
nggelen
Mbak Elin selama
pa
n keterkejutan yang sama. Persis seperti sa
aja menatap gelisah Elin, sementara Eli
epot, Ibu Magani, Mas
kan malam, saya harus tanggung jawab me
ung. "Saya biasa p
ung Raja juga malam ini ada di rumah. Biasanya setiap Mbak Elin ke sini, Raja sibuk sama car wash-nya."
annya. Bukan Raja sekali mengabaikan makanan. Raja itu terkenal menghargai apa pun, termasuk makanan. Bagi Raja, haram hukumnya kalau
grogi kare
rumah ini guna membahas permasalahan yang akan ditangani Elin. Biasanya mereka bertemu di kantor JCA. Itu pun tidak lama. Dengar-dengar kabar, Raja sedang sibuk dengan pembangunan car washnya
*
af
ipta, dipecahkan oleh kata 'maa
wanita yang duduk di sampingnya ini. Namu
?" tanya Raja dengan mata berga
dan Ibu Magani. Saya tadinya ingin me
?" tanya Raja dengan jantung berdebar kenca
' Raja bertanya kepo di
Saya tidak
a meminta maaf? Apa tidak
usnya Anda bertanya sebelum saya nambah nasi seperti tadi!" Elin me
Elin sudah kenyang dengan hidangan lezat yang tadi disuguhkan keluarga Jagap
sa Raja bert
h mengatakan hal itu. Bukan karena ucapannya, tapi wajah meraj
akan malam, bukan karen
ram d
hnya murung seketika. Namun tak lama. Elin dapa
ala sesuatu yang berlebih itu tidak b
lindira benar. Segala sesuatu
a nyaris gila dan terkesan seperti orang bodoh ha
u menolak ajakan Ibu saya untuk makan malam?" tanya R
a Mas
e
Raja
dirinya
g salah den
k Velindira tidak
Mas Raja yang tidak suk
ii