Pengacara Cantik Pencuri Hatiku
saat tiba-tiba mobi
s R
NN
INN
kencang karena kejadian barusan. Matanya terus menatap Ra
ngeluarkan kata maaf pada dua mobil yang melewati mobil pria itu. Dua mobil itu sangat Elin yakini ada
ap Elin dengan wajah penuh penyesalan. "Mbak
las dengan jantung yang belum sepe
yang
yang melindungi tubuhnya. "Saya pakai sabuk penga
napas berat. "
sedang tid
an senyum kecil. Ia kembali melajuk
ampai buat Mbak Velindir
ut kare
kehadiran Mbak Velindira. Itu tidak benar sama sekali!"
an ingin saya segera pergi dari r
era. Bisa-bisa anak orang yang cantiknya Masya Allah ini benar-benar kenapa-kenapa karena dirinya
adi salah paham. Raja bukannya tak suka dengan kehadiran Elin. Ia justru tak bisa melepa
annya ke negara ini, sang ibu selalu saja berusaha mendekatkannya dengan wanita mana pun
kan dengan jujur jika tadi ia bersikap tidak jelas
atakan apa? Karena Velindira terlalu cantik? Kalau wanita itu menganggap dia tukang gombal da
r-benar tidak nyama
menggeleng kencang, lalu kembali m
berani bersumpah kalau saya tidak berpikir seperti itu. Saya hanya..."
an
irkan masalah pribadi,
kan keka
Elin. "Saya tidak punya kekasih!" Setelah mengatak
ntang Raja. "Ha... hahaha... Mas Raja buat saya terkejut. B
ira yang lebih dulu
ang kalau sudah mengatakan masalah pr
kalian ia ingin mencari jawaban yang pasti, apakah wanit
bisa dibi
Mas Raja, tolong
akan Elin. Ia bahkan melupakan perta
berjaga yang ada di pos depan komplek, satpam tersebut membukakan portal agar mobil Raja dapat memasuki komplek
. Tiba-tiba saja ia sudah berada tepat di depan
in mobilnya. "Anda tunggu di si
lan ke arahnya, lalu membuka pintu mobil di sisi tempat di mana Elin duduk. Membuat Elin tertegun dan berdebar tidak ka
ihat san
bir kencang. Apa
bukankah hanya
. Bima juga selalu melakukan hal itu padany
lin merasa jantungnya
ih tepatnya,
ar dengan
mengantar saya. Ma-M
ta Raja
n saja. Bukankah hubungan mereka
Singkirkan rasa lain selain rasa kagum karena wanita ini seorang pengacara yang heb
tinya sudah terlalu malam untuk bertamu.
nya saya sadar kalau And
segera menjelaskan agar tidak terjadi
tu saja ia mengerti maksud pria ini. Elin sudah bi
ggung. Jantung keduanya berdebar
saya untuk Ibu Magani atas makan malamnya." Elin kembali memban
ti akan saya sampaikan. Terima kasih
asakan hidangan favoritnya Mas Raja," ucap Elin sambil mengingat ucapan Magani tadi di meja makan. Wanita paruh baya tersebut menjelaskan
api kenapa di telinganya justru seperti sebuah
kuat karena merasa geram
semakin malam, s
ita cantik di depannya ini. "Saya akan beritahu I
. "Saya hanya berc
nya tidak suk
zat. Saya benar-benar menikmatinya!" seru Elin meyakinkan Raja. "Tapi...
kalau Ibu saya kembali meminta
dua tangannya ke kiri dan kanan dengan panik. "Ya... a
mbulkan senyum gel
as candaan Elin. Tidak tahunya wanita ini menganggapnya serius. Lucu sekali ekspresi
da Elin sangat.
Elin kembali dengan wajah meme
maksud Mbak
saat ini sudah terkekeh geli. Mata Elin memicing se
af. Saya tidak sangka Mb
bu Magani salah paham kalau saya tidak
a mengangguk. "Saya perc
arena sekarang mereka sudah tertawa bersama. Keduanya tidak menyadari, jika ada orang y
gaja bertemu. Menimbulka
an mereka. Keduanya segera mengalihkan pandanga
k berapa lama. Raja tersadar
s seger
bak Velindira." Raja memec
ga silakan pulang, biar
larut. Mbak Velin
enar-benar seperti orang yang habis pulan
h mengg
ini KLIENMU! Sadarlah! Demi profesional kerja! K
k ya, Mas Raja. Terima kas
enutupnya setelah masuk ke dalam. Sebelum gerbang itu menutup dengan sempurna, Elin
mpai benar-benar menghilang ditelan pintu
ja. Tak dapat lagi menahan lidahnya untu
berjalan cepat masuk ke dalam rumahnya
sanya aku berpikir seperti i
*