Pengacara Cantik Pencuri Hatiku

nda. Anak saya akan membereskan semuanya. Anak ini saya sangat hebat dalam berbagai permasalahan hukum." Setiadi Handoyo, pria paruh baya yang

membuat Setiadi Handoyo memiliki keterikatan batin yang kuat dengan keluarga ini. Namun, karena kesehatannya sedang kurang baik, untuk kasus yang satu ini, ia akan menyerahkan pada salah satu pengacara terbaik yang ia miliki. Setiadi sangat mengetahui keahlian wanita muda ini. Magang di sebuah LBH selama ti

adi. Meminta persetujuan Elin

n Raja dua bulan yang lalu. Wanita yang juga malaikat pelindungnya d

disebut takdir saat ia kembali bert

kambing ompong sejak pertama kali wanita cantik

at tadi mereka bertatapan, wanita itu menunduk sopa

a karena pertemuan pertama merek

nya yang merasa pertemuannya dan wanita itu berkesan.

an wanita itu dalam dua bulan ini. Entah senyumnya, tatapannya, atau bibir indah w

angan berlebiha

t melihat ekspresi galak y

elindira ini anak

dengar pertanyaan polos yan

endiri," balas Setiadi dengan bangga. Pria ini benar-benar terkesan pada anak dari sahabatnya yang juga berprofesi sebagai pengacara. Daniel Gunawan. Pria itu juga memiliki firma hukum. Bahkan lebih besar dari firma hukum miliknya. Bisa saja Velindira ikut

uas memuji saya?" sindir Elin. Membu

k yang duduk tepat di depannya ini. Wajah yang sempu

ocok, lebih-lebi

emakin terpancar. Sepertinya rona itu muncul karena pe

gani, apakah ada se

a berbicara padanya sambil me

ak tidak sopan melihat Pengacara Velindira seperti tadi.

Velindira semakin memerah

saja. Saya tida

ng memujimu. Kenapa tidak bilang 'ter

m~

, ia sedang bekerja. Harus profesional. Setiadi adalah bosnya untuk saat ini, bukan sahabat pap

tap bergantian semua orang yang ada

a maaf, Pengac

Om-Maksud saya... memanggil

indira. Tidak perlu sesungkan itu. Silakan panggi

hir, dia akan jadi orang yang sangat profesional." Setiadi mengalihkan pandangan ke arah

aja kelepasan memanggil Setiadi dengan santai lagi. Beruntung lidahn

karang kita harus serius. Pengacara

k Set

ira karena candaan Setiadi. Sejak dulu, Setiad

*