Pengacara Cantik Pencuri Hatiku
. Saya menunjuknya menggantikan saya dalam kasus ini, karena tahu kemampuannya dalam menanga
bertanya mengenai kasus ini pada saya," balas Mangani, mengingat beberapa waktu yang lalu ia dan wanita cantik bernama Velindira tersebut seriu
adi, pihak kita tinggal mengatur waktu be
ma itu disebut. Ia mengangguk
erjalan berdampingan tak jauh di be
ita bertemu kem
ya terhenti, yang membuat wanita di s
ja terkejut. Jantungnya jangan dit
emakin berdebar sembarangan. Tawa yang dirindukannya. Meskipun f
kir saya tidak
agai jawaban. Pikiran Raj
wa. "Bagaimana Anda bis
sejak tadi... terliha
Magani adalah klien saya. Tentu saja s
ya.
a cukup bagu
s yang di mata Raja terlihat sangat indah. Sepertinya apa p
aneh? Terdeng
S
li
ke arah Setiadi saat pria paruh
kembali
dengan senyum yang terlihat sangat cantik. "Ehm...
ud wanita ini? Apakah ia
bert
h lanjut dengan Anda dan Ibu Magani sekaligus meminta surat-
rpikiran sembarangan. Bukankah akan sangat memalukan
sia
inding sendiri denga
sa canggung sendiri dengan pemikiran ngaw
lan! Otaknya sudah
empersiapkan semua yang t
n anggukan. Namun senyum
inya. Wanita itu pun melangkah meninggalkan Raja untuk menghampiri
u utama. Yang pasti, dua pengacara tersebut sudah pergi dari ruma
tadi cant
yang memandangnya
cam ya. Mbak Velindira itu
"Memang kamu tahu ap
sa menebak apa yang ibu pikirkan," seru Raja. Mengiku
muda yang menurutnya bisa cocok dengan sang anak
eka. Mau bagaimana lagi jika di
nkah nama Velindir
n Pengacara Velindira it
. Mbak Velindira
i ini ibu dengar kamu memuji wanita! Apak
ja gugup. "Ya-ya sudah, Raja ke Perfect Bubbles dulu ya, Bu. Ada yang harus diurus. Setelah itu Raja ke JCA." Raja mencium punggung tangan sang ibu yang masih m
apa saja sama Peng
t saham, Bu. Raja sudah bilang, jangan pikir macam-macam." Raja memperingatkan sekali lagi dengan senyum geli dan wajah dibuat senormal mungkin
nya tanpa sanggup Raja cegah. Sebenarnya bukan ibunya saja yang berpikir macam-macam, tapi Raja juga. Buk
an? Terlebih wanita itu kan memang sudah
. Pria ini segera menggigit bibir gemas setelah tersadar jika ia sudah senyum-senyum sendiri di depan mobilnya. Wajahnya terpantul dari kaca pintu mobil. Mem
ya sudah gila," monologny
n yakin... jika dia
*