icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kecanduan Cinta Tuan Muda Kaya Raya

Kecanduan Cinta Tuan Muda Kaya Raya

Penulis: Nenghally
icon

Bab 1 Di Balik Meja Kerja

Jumlah Kata:847    |    Dirilis Pada: 18/01/2025

angan kamu cuma asal-asalan lagi?" Suara Felicia tajam seper

atnya seolah ingin lenyap dari tempat itu. Tangannya gemetar saat me

i arahan Anda, Bu Felicia," jawabnya dengan

eja dengan kasar. "Ini? Detail? Lihat warna ini-terlalu pucat! Dan font ini? Murahan

. Beberapa orang saling bertukar pandangan, menahan senyum geli, sementara ya

eja untuk menahan amarah dan rasa malu. Kata-kata Felicia

rnya, meski ia tahu permintaan maaf atau jan

presi muak. "Cepat lakukan! Jangan tunggu s

lalu kembali ke mejan

a bergerak ragu di atas keyboard, mencoba mencari ide untuk memperbaiki d

apas panjang. Ia tahu pekerjaannya tidak sempurna, tapi ia m

as di belakangnya, sengaja

si Aria. Selal

biasa-biasa aja. Untung d

mencoba membiarkan semua kata-kata itu berlalu sepert

visi, sebuah notifikasi email masuk. Ia membuka p

sebelum pukul 8 malam. Kala

Dengan waktu hanya tiga jam, menyelesaikan semua rev

. Beberapa kali ia harus menghapus desainnya sendiri karena merasa belum cukup bagus

nuju ruang kerja Felicia. Tumpukan kertas desain ada di tanga

kertas-kertas di tangan

s-kertas tersebut. Ia mengenakan jas hitam yang terlihat mahal,

itu dengan nada tenang, memandang

is di wajah pria itu. "Saya baik-baik saja. Terima

diri. "Hati-hati kalau jalan. Jangan terlalu sibuk sampai

rtanya-tanya siapa pria itu. Tapi ia tidak punya waktu

tapan sinis. "Delapan menit terlambat, Aria. Kamu benar-benar tidak p

menyelesaikan revisinya," ujar

arkannya ke meja. "Saya akan memeriksanya

a. Ia keluar dari ruangan itu dengan langkah lemah. Di dalam hatinya

ikan, menyisakan hanya cahaya redup dari layar laptopnya. Ia mengetik dengan lambat

yang terasa semakin berat. Tuntutan kerja, tekanan dari a

i sini?" gumamnya pelan, men

memperhatikannya dalam diam. Matanya menyiratkan rasa ingin tahu, seolah

Setelah beberapa saat, ia berbalik dan pergi, me

bahwa kehidupan sebagai karyawan biasa di perusahaan besar ini tidak pernah m

sebelumnya mulai mendekat. Ia hanya belum menyadari bahwa malam ini akan menjadi aw

s kuat,"

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka