Kecanduan Cinta Tuan Muda Kaya Raya
r dalam proyek yang dipimpin Adrian mulai menyebar. Semua orang waspada, t
terusik oleh percakapan terakhir dengan Felicia. Kata-kata penuh ancaman da
. "Kamu diminta untuk mempersiapkan materi untuk presentasi
"Adrian? Kena
ia lebih suka bekerja sama dengan kamu daripada yang lain
n khusus Adrian. Di sisi lain, ia merasa seperti berada di antara dua jura
sikan materi presentasi dengan Adrian. Ketika ia masuk, Adrian su
ang," ucap Adrian, meny
di meja. "Saya sudah menyiapkan beberapa konsep. Tapi
kan Aria. Selama beberapa menit, ia membaca dalam di
in kita bisa tambahkan elemen visual yang lebih kuat di bagian
. "Saya akan re
perhatikan kamu sering bekerja lebih keras dari orang lain. Ta
ria terdiam. Ia tidak t
kerjaanmu," lanjut Adrian, "ka
cara Adrian menunjukkan dukungan
akhirnya. "Tapi saya akan coba
a suka dari kamu. Tangguh. Tapi janga
ih santai, meskipun Aria masih merasa ada jarak y
u bahwa Adrian mulai mempercayai Aria lebih dari yang ia harapkan.
nya, Rani, untuk men
kelemahan Aria," kata Felicia dengan nada dingin. "Kal
ria memang pekerja keras. Suli
n tajam. "Semua orang punya kele
pun di dalam hatinya, ia mer
tuk presentasi besar di depan para investor. Aria bekerja ke
diri. Ia masuk ke ruang rapat bersama Adrian, memb
gan ide-ide yang ditampilkan. Namun, di tengah-tengah sesi tanya
esain ini tidak hanya estetis, tetap
tapi sebelum ia bisa menj
h mempertimbangkan berbagai aspek teknis untuk memastikan bahwa ini akan berjalan sesu
gus tersentuh. Ia tidak menyangka Adrian akan memb
endekati Aria dan berkata, "Kamu mel
. "Terima kasih. Tapi itu
rian, lalu berjalan pergi
m. Ia menyuruh Rani untuk menyebarkan rumor bahwa Aria ha
merasakan tatapan aneh dari rekan-rekannya. Ia tidak menge
resi cemas. "Aria, kamu tahu nggak, ada r
ejut. "Ru
a kamu dekat dengan Adrian, dan itu alasan ken
didih. Ia tahu bahwa ini pasti ulah
rumor tersebut, tetapi Adrian tern
mereka bertemu di lorong kantor. "Seha
kan buktikan bahwa saya bisa sukses karena kerj
pada kamu, Aria. Jangan biarka
a merenung tentang semua yang terjadi-tekanan dari Fel
akan mudah, tetapi ia juga tahu ba
u catatan kecil, lalu mul
ahwa aku pantas berad
sebuah dokumen yang baru saja ia terima. Matanya m
bah permainan,"