Kecanduan Cinta Tuan Muda Kaya Raya
panjang di kantor membuat tubuhnya terasa remuk. Namun, ia tidak punya waktu untuk bermala
ah matanya sulit disembunyikan, bahkan dengan lapisan concealer
melewati hari ini
luar dengan harapan bahwa hari ini a
tidak biasa. Beberapa rekan kerjanya berbisik-b
epada Maya, rekan kerja
a ada investor baru yang datang hari ini. M
diran investor baru bukanlah sesuatu yang ia anggap p
rayap ketika ia melihat sosok
a i
lam. Wajahnya yang karismatik dan langkahnya yang penuh p
?" pikir Aria, mer
osok Aria di antara kerumunan. Ia tersenyum ti
Tatapan pria itu seolah mengisyarat
meeting untuk pertemuan mendadak. Aria melangkah masuk den
i angkuh yang sulit ditembus. Di sebelahnya, pria investor
iasanya. "Ini adalah Pak Adrian Hartono, investor baru yang akan bekerja sama dengan perus
ia dengar dalam berita bisnis. Ia adalah CEO muda yang dikenal karena
nang bisa bergabung di sini. Saya yakin kita
emberikan tugas baru kepada semua orang. Sep
b untuk membuat presentasi desain untuk proyek ki
inya terasa berat. Ini adalah tekanan ta
uang desain, ia mendapati Adrian berdiri
iba-tiba, membuat Ar
wabnya de
pnya dengan senyum rama
pekerjaan saya meman
ah mencoba membaca ekspresi Aria.
rtanyaan itu. Ia tidak men
," jawabnya akhirnya, b
u tidak harus terbiasa den
lam nada bicara Adrian yang membuatnya merasa diha
i semuanya," tambah Adrian. "Kamu t
tipis. Ia tidak tah
. Aria menghabiskan malam sebelumnya bekerja keras untuk mempersiapkan semua
kir ini cukup bagus unt
k. "Saya sudah mengikuti
saya? Jangan salahkan saya
ruangan. Semua orang langs
i?" tanya Adrian dengan
n mengangkat tangan untuk menghentikannya. Ia berj
amu?" tanya Adr
ngguk, mer
saat, ia menoleh ke Felicia. "Menurut saya, ini cukup bagus
senang, tapi ia tidak b
Adrian dengan senyum tipi
ai. Namun, ia juga tahu bahwa ini mungkin
rsinggungan. Adrian kerap mengajak Aria berdiskusi tentang proyek, memb
mulai melihat Aria sebagai ancaman, terutama karena
cia memanggil Ar
tanya Aria de
rencanakan, tapi jangan coba-coba bermain api di sini,
aman terselubung itu. "Saya
ya. "Kamu tahu maksud saya. Jangan ber
Ia merasa seperti dike
-api yang membuatnya ingin membuktikan bahwa ia bisa bert
cakapan itu. Matanya menyiratkan tekad, dan ia tidak akan