icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

NIKAH DADAKAN DENGAN DOSEN BRENGSEK

Bab 3 Hujan

Jumlah Kata:886    |    Dirilis Pada: 17/01/2025

, masih berdiri di depan pintu ru

imana ini? Masa iya aku ha

UA

telinga. Aku selalu memanggil nama tuhan beberapa kal

." batinku, sambil terus memandang

datang dari belakangku, mem

belum p

kemeja lengan panjang yang digulung hingga siku. Dengan ek

belum pulang, masih aja ditanya. Dia ngak liat apa, nyawa dan jiwa rag

u. Aku membeku sejenak, jantungku tiba-tiba berdebar tak kembali dengan semula. Jan

g menasihati diri sendiri. Kita gak boleh baper ' sadar diri Clar

eda di dalam." Ia berbalik men

ng harus berbuat apa. "Tapi, Pak, bukan muhr

dalam," jawabnya, tanpa memandang ke arahku. Suaranya da

yang akan menjaga Emak? Ya tuhan gusti. Dengan langk

suk, membuat tubuhku semakin menggigil. Waktu sudah menunjukkan hampir Magrib, t

a sambil menatap layar ponselnya. "Pak Aris, sa

nunjuk kamar di bawah tangga. "Kamu bisa pakai

nih, kayaknya M

begini, pikirku. Biasanya, bicara

ndi dulu?" tanyaku polos. Tubuhku su

bibirnya sedikit terangkat. "Berani juga

n aku ini? Tanpa menjawab lagi, aku langsung be

berdebar, entah karena takut, canggung, atau apa. Aku menatap hujan yang masih deras di lu

engagetkanku. "Iya, saya k

ris sudah berdiri di sana de

ke ruang makan. Di sana, seorang pemuda duduk

ang Aris," ucapnya usil. Ini pasti Adit, adi

Adit, Aris. Apalagi nant

da suara selain dentingan sendok dan garpu. Aku hanya mengambil sediki

ya? Makannya dikit banget,"

perutku tiba-tiba terasa sakit.

..." b

n buru-buru terus langsung berdiri," ucapnya

at aja." Tanpa menunggu jawaban,

u memberanikan diri keluar dari kamar untuk pamitan pula

ya, kali ini dengan n

ah anjay, ucap

ak. Udah re

ra, ia berbalik ke dapur, kembali dengan segelas air puti

aku menunggu di halaman rumah semen

" ajakny

di belakang, tapi ia langsung menegur, "K

...,pantesan nih dosen julukanny

eheningan. Hanya suara hujan rintik di atap mobil yang terdengar.

engucapkan terima kasih. Namun, baru beberapa lan

nte, ya?" teriaknya. Bau al

aligus takut. "Apaan s

Ia mendorongku hingga aku

an itu, segera turun dari mobi

h, aku menjawab, "

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka