icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

NIKAH DADAKAN DENGAN DOSEN BRENGSEK

Bab 2 Rumah Dosen

Jumlah Kata:887    |    Dirilis Pada: 17/01/2025

ali ke kelas, beberapa or

merek sampo clear, tapi itu pemberian dari emak dan bapakk

a, apalagi dengan cowok-cowok kampus. Bukannya sok eksklusif, tapi aku memang lebih suka menjaga

" ujar salah satu dari me

angkat alis. Jangan sampai aku disuruh ikut-ikutan membully o

uat ngerjain tugas. Nanti kita kasih kamu uang yang luma

belum ada pekerjaan lain. Lumayanlah, uangnya bisa aku pakai buat jajan dan bantu emak di rumah, meskipun cuma

ngguk. Kalau begini,

l seolah beban mereka terangkat. Dalam hati aku bergumam, Lumayanlah, cuma jadi 'tameng' doan

teng malah, tapi mulutnya lebih tajam daripada samurai bahkan

kenal "maut" itu. Bersama beberapa kakak senior yang terlihat lebih tegang dariku. Jangan tanya kenapa

ng terbuka, dan yang muncul adalah sosok yang paling aku be

an juga, ya? Bukannya baru tingkat d

kakaknya dingin seperti pangeran es, bocah ini ma

r bocah nggak tahu malu, dia malah cengar

Aku hanya mendelik tajam ke arahnya, berharap tatapan mataku cukup bikin dia diam

mengikuti langkah senior-senior lain ya

dan bertemu P

ohok ke arahku. Bahkan sebelum ia membuka mulut, aku

ini?" tanyanya taj

jawabku pelan, berusaha sopan meski dalam hati aku

lian bisa bimbingan dengan tenang. Dan

ati dag-dig-dug, yakin kali in

gkat, tegas, dan nyebelin. Lah ini rumah

rti bikin masalah lagi, dan dosen ma

tapi malah bingung sendiri. Baru saja aku mau f

tanyanya lagi-lagi den

ekop, mungkin sudah aku timbun ini bocah. Dia m

khirnya sambil terkikik. Aku langsung mele

Aris-hitam, pahit, nggak kental, tapi juga nggak bening. Pernah dia sebutkan sendiri di kelas. Aku ber

ng bimbingan. "Ini, Pak," ujarku sambil mel

tanpa melihatku. Dingin

seolah-olah memohon agar aku tidak meninggalkan mereka sendirian. Dengan terpaksa, aku dud

a, aku merasa ada seseorang yang dia

jasaku dengan dua lembar uang merah sesuai kesepakatan. Lumayan, p

niat pulang dan berpamitan. "Pak,

e luar jendela sebentar.

aku melang

AR

angit yang tadinya cuma mendung la

ah. Di luar sudah mulai gelap.Dan

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka