icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Istri Pengganti Membalas Dendam

Istri Pengganti Membalas Dendam

Penulis: Isa_Marisa
icon

Bab 1 1. Pertemuan Pertama

Jumlah Kata:1090    |    Dirilis Pada: 09/01/2025

eruntung dia tidak berada dalam masalah yang merepotkan sejak kembali. Mes

Malam ini, dia mendengar kalau sosok Reinan akan kembali. Dia merasa ini adalah kesempatan

bibir Ziya. Rencananya, dia harus berhasil menaklukkan pria itu. Karena dengan mendapa

na saudara kembarnya selama ini menjalani kehidupannya di keluarga ini. Apa lagi sosok Reinan tidak pernah men

berjalan perlahan menuruni anak tangga melingkar. Rumah ini bisa dibilang terlalu besar untuk ditinggali

menarik perhatian Reinan. Bentuk bibirnya kecil dan agak padat di bagian bawah, tampak sangat sehat layaknya buah plum yang matang sempu

etika bertemu. Senyum manis segera muncul di bibir Ziya, dia berjalan mendekat ke arah Reinan. Sosok

pernah luntur dari bibir Ziya, namun jelas ada kete

sia pernikahan mereka sudah berjalan hampir satu tahun lamanya. Tapi entah mengapa, pria itu merasakan perasaan berbeda kali ini. Jauh berbeda dengan pertemuan pertama dan k

angkan Ziya dengan tenang duduk di samping Reinan, menyesap gelas whisky mili

" Reinan langsung bertanya tanpa

mpurna untukmu. Apa kamu tidak menyukai hidangan yang disiapkan dengan susah payah untukmu

isky di tangannya hingga tersisa setengah. Memb

ilkan segela

erak-geriknya tidak lepas dari tatapan mata Reinan sejak awal. Pria itu menatap segelas whisky di tangan

gerakan anggun dan elegan. Lalu dia duduk di samping Reinan dan mulai m

han." Suara Reinan yang lamat-lamat terdengar oleh Ziya, membuatnya meng

watir sama sekali. Lagi pula apa yang harus dia takuti dari pernikahan hitam di atas putih ini?

ngan baik. Lagi pula, apa pun yang berubah dariku

secara tiba-tiba mencondongkan kepalanya ke arah Ziya, membuat wajah mereka hanya berjarak beberapa

sedikit memundurkan kepalanya sebelum mena

akan perlahan Reinan meletakkan garpu dan pisau di atas piringnya dan mengambil tisu untuk meng

ajahnya, namun jelas dia dapat merasakan bahwa pria ini berbahaya. Ke depannya dia sebisa mungkin harus m

t selama beberapa saat. Ketika membuka mata, sepasang mata obsidian milik Reinan langsung menyapanya. Ziya seketika merasa tercekik ketika tangan ramping dan kuat milik Reinan terulur m

sebelumnya terlalu pengecut, sanga

dalah kali pertama mereka bertemu, mustahil Reinan langsung bisa mengetahui identitasnya yang sebenarnya. Ziya mencoba tenang, berusaha mele

erusaha tersenyum manis, sayangnya dia tiba-tiba merasakan panas dan tidak nya

bisik Reinan tepat di te

l sehatnya secara perlahan semakin kabur. Beberapa kali dia menggelengkan kepalanya untuk memastikan kesadarannya tidak hila

pria b

kan kuberitahu bagaimana sosok pria

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka