Terjerat Cinta Tuan Muda Kejam
ya terkejut. Bahkan yang lebih membuat Alex terkejut saa
amu kenapa?" Alex
kirakan sudah berusia dua puluh tahun keatas sedang mengamati
tampan, berhidung mancung, berkulit putih, serta memiliki tinggi badan yang profesional. Namanya ad
har
sarapan untuk pak Indra Wijaya
am ada tamu?" tanya
a. Bukan begitu, Sofi?" pa
ukakan pintu, karena memang tidak a
halaman rumah kita. Apa mungkin mereka b
hu mereka benar-benar mau merampok di rumah in
ke arah ruangan untuk mengecek cctv, namun
eka masih seumuran kamu, Adit," ucap Brya
reka memang seumuran
asuk ke ke halaman ru
nya. Sepertinya tadi mereka keluar
, karena takut kejadian semalam ant
enapa, Pa?"
. Lebih baik kamu segera berangkat, karena Papa tidak
eyhan langsung pergi se
ti kesiangan," titah Indra seraya menole
nggu ke
" seru Ibu seraya
etika melihat wajah ibu. Apalagi saat mengingat kejadian Minggu lalu, dimana ib
kemudian memeluk ibu dengan sangat erat. "Tubuh Ibu sangat wangi. Penampilan Ibu j
luknya. Ibu bahkan mendorong pela
un saat dia ingin memelukku,
tidak kange
aknya kecewa denga
ama satu Minggu. Apa kamu tidak
i ibu memperlakukan ayah seperti itu. Bukan hanya menghian
ak,
pun masuk kedalam kamar. Na
karena tidak pulang? Bukankah Minggu lalu Ibu
dia perempuan yang sudah melahirkan ku
t hendak merangkul
ir ibu kandungku ag
ubah. Ibu memang tidak tahu kalau diam-diam aku sudah mengetahui perselingkuhannya. Hanya
ku lihat wajah ibu
pa sih, Nak?" Ibu mas
gan pernah bod
bu seperti itu. Kamu lupa, siapa yang telah memb
ng itu dengan cara tidak halal 'kan?!" aku masih bersuara dengan nada tin
e halaman depan," tanya Ayah. Dia pun menatapku, "Dara, Ibu
ku marah-marah sama dia," aku menatap wajah
ndapatkan uang itu dengan cara tidak halal. Padahal Ibu mendapatkan uang itu karena maji
rena Ibu sering tidur dengan majikan Ibu 'kan?! Makanya m
apat, malah sebuah tamparan yang ibu layan
kir Ibu itu perempuan seperti apa,
rkan kamu seperti itu. Di mana akal sehat mu?" Ayah membela ibu. Justru sik
aku dan ayah. Aku mau Ibu kelu
Nak? Asisten rumah tangg
au menyebutnya
u untuk keluar, karena Ibu sudah betah kerja disan
dari pada aku dan ayah." Aku pun memint
ebenarnya ada apa dengan anak kita? Kenapa
kamar," Ibu meninggal