icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Kedua Untuk Suamiku

Bab 4 Pernikahan Siri

Jumlah Kata:977    |    Dirilis Pada: 06/01/2025

ng sederhana, terletak di sebuah kampung di pinggiran kota, menjadi saksi dari pernikahan yang penuh dengan ketegangan dan

a yang biasa. Di belakangnya, Bagas dan Maya mengikuti dengan langkah berat. Bagas tampak tidak berseman

sana hening yang terasa mencekam. Clara memastikan semuanya berjalan sesuai rencananya. Ia berbicara kepada peng

iri, kali ini tampak gugup dan enggan. Ia sesekali melirik Clara, berharap wanita itu berubah pikiran. Namun, Clara ha

pakah ia bersedia menikah dengan Bagas, Maya menjawab dengan suara pelan. Nam

an penuh keraguan saat mengucapkan akad. Namun, ia menyelesaikannya tanpa cela.

rjalan mulus. Ia melangkah mendekati Maya dan berkata dengan nada datar, "Selamat

saan kecewa yang semakin menguat di hatinya. Dalam hati,

masjid, memastikan tidak ada warga sekitar yang sempat bertanya-tanya

engan ponselnya, Bagas memandang keluar jendela dengan ekspresi dingin, sementa

dan Maya, ia masuk ke dalam rumah, mengatur semuanya dengan kendali penuh seperti biasa. Maya m

ah pintu dengan sikap tegas. "Ini adalah kamar pengantin kalian," katanya dengan nada tanpa emosi. "Tapi ingat, ini hanya untuk malam ini. B

u sejak awal bahwa pernikahan ini hanyalah kesepakatan demi menyelamatkan

an sesuatu. Aku sudah mengirimkan semua uang yang kau butuhkan untuk pengob

ca. "Terima kasih, Nyonya..." ucapnya lirih, meskipun hat

iap kata-katanya tertanam dalam benak wanita itu. "Dan untuk sisanya, aku akan m

lebih dalam, sementara Bagas mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memuti

anya rendah namun penuh amarah. "Kau nggak bi

isnis, Mas. Ini adalah cara untuk mendapatkan apa yang aku inginkan tanpa mengorbanka

emua yang kau miliki sekarang, semua yang kita bangun bersam

tanpa menunggu jawaban. Langkahnya penuh percaya diri, meni

ia pilih untuk mainkan. Sementara itu, Bagas berdiri di tempatnya, memandang pintu yang baru saja ditutup Cla

rdiri di dekat pintu, terlihat ragu-ragu untuk melangkah lebih jauh. Ia

uara pelan, hampir seperti bisikan. "Saya akan

nya mengalihkan pandangannya ke Maya. Ia menghela napa

u nggak akan tidur di lantai. Tidurlah di tempat tidur, biar aku

as. Ia menggeleng cepat, matanya k

ini aku lakukan hanya demi mempertahankan pernikahanku dan Clara, aku harap kamu bisa mengerti itu

n dengan situasi ini. "Aku melakukan ini hanya karena

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka