icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Kedua Untuk Suamiku

Bab 3 Perjanjian Pra Nikah

Jumlah Kata:1052    |    Dirilis Pada: 06/01/2025

an meletakkan sebuah map di atas meja, membuka isinya, dan mengeluarkan beberapa lembar k

etar mencoba menyentuh kertas itu, tetapi ia ragu untuk m

ian. Surat ini berisi syarat dan ketentuan yang harus kamu setujui sebelum menikah dengan M

ggak bisa memperlakukan Maya seperti ini. Dia sudah setuju dengan rencanamu, ke

emua pihak. Aku hanya ingin melindungi apa yang sudah kita miliki, baik secara hukum maupun

si yang berbeda, memberanikan diri untuk ber

atas harta Mas Bagas atau perusahaan kami. Semua harta akan tetap menjadi milik kami

merubah statusmu di rumah ini sebagai pembantu, jadi kamu tetap m

rat mendengar setiap poin yang disebutka

ak yang lahir dari pernikahan ini. Segala hak asuh dan keputusan atas anak itu akan sepenuhnya

. "Clara! Apa yang kamu lakukan ini nggak manusiawi. Maya b

kesepakatan. Jika Maya setuju, maka semuanya akan berj

setiap kata dalam perjanjian itu mempertegas posisinya-seorang pengorbanan

ata, "Saya akan tanda tangan, Nyonya. Say

ra itu, Clara tersenyum puas. "Bagus. Kita akan menyelesaikan semuanya sece

aninya. Ia tahu, sekeras apa pun ia ingin melawan, tidak ada jalan baginya untuk menolak kehenda

buah desa kecil, merantau ke kota dengan harapan bisa mengubah nasib. Namun, hidup di kota tidaklah semuda

ya dengan Clara secara tak sengaja. Saat itu, Clara adalah seorang publik figur yang sedang menikmati waktu santainya di sebua

minta maaf berulang kali, tetapi Clara hanya tersenyum ramah. "Santai saja,

ng mencari asisten pribadi, melihat potensi dalam sikap sopan dan kerja keras Bagas.

t dan ambisinya yang besar, mampu membuat Bagas jatuh hati. Di sisi lain, Clara merasa menemukan seseorang yan

ping hidupnya. Mereka menikah dalam waktu singkat, dan kehidupan Bagas berubah drastis. Dari seorang pemud

Clara. Inilah yang membuatnya sulit melawan kehendak istrinya, bahkan ketika keinginannya sangat bertentangan denga

a yang sedang terjadi tidak akan pernah berakhir baik, tetapi ia juga tidak memiliki kekuatan untuk menolak. Di dalam

gaunnya dengan anggun, lalu melangkah menuju pintu. Sebelum meninggalkan ruangan,

engan nada tenang namun penuh penegasan. "Aku harap kalian bisa mem

gsung ke arah Clara. Bagas, di sisi lain, men

rlu hadir dan menjalani peranmu. Maya ...." Clara menatap tajam Maya, "Mulai besok, kamu

a menunggu jawaban. Langkah kakinya bergema di loro

nggak bisa melakukan apapun di belakangku," ucap Clara saat ia sudah berada

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka