My Angel Baby Is Werewolf
College,
berbunyi yang menandakan waktu
itu tertera sebuah tulisan kelas Ilmu Komputer. Baru
au kemana bur
natap temannya. Hanya seper sekian detik mata mereka beradu dan gadis itu k
gan tatapan tajam kemudian memegang pucuk dagu Fiona
berkaca dulu. Mana mungkin pria itu mau jalan denganmu. Bukan, mungkin bicara denganm
ayi mungil tak berdosa yang hanya dibungkus selimut hangat itu. Saat itu pengurus panti menemukannya terus menangis, ka
dia punya beberapa kelebihan di bidang akademis. Namun wajahnya berjerawat. Jerawat di mukanya bandel. Selalu muncul kembali setelah berulang kali diobati. S
las kedokteran yang berada pada tingkat akhir, Garth. Bisa
r bertemu saja? Kamu juga bukan kekasihnya
uruh tubuhnya terawat. Dia merupakan keturunan dari orang berada di wilayah ini. Hanya saja dia angkuh dan sombong. Dia sering me
ak sebanding dengan Garth, sebaiknya kamu menyerah saja daripada terluka nanti," balas Lucy dengan senyuman menghina. Bisa dibilang dia jijik melihat Fion
engumpulkan kekuatan untuk bertanya. Biasanya dia tak berani mengajukan banyak pertanyaan atau bi
endekatinya?" Fiona menatap ke dalasnya. Kamu belum makan siang 'kan? Nikmatilah ini. Aku sedang berbaik hati padamu." Lucy
aus pada puncak kepala Fiona, lalu pergi begitu saja meninggalkan Fiona yang terkepal tanga
dia berjalan-jalan dengan kepala kotor begini. Fiona memutu
ran tingkat akhir ini berjalan lurus seolah tak melihat keberadaan Fiona di tengah keramaian
ang untuk keluar denganku?" tanya seor
o kita bersenang-senang di akhir pekan." Mahasiswi lain ikut
at ini. Dari fisik, Garth adalah seorang pria yang nyaris se
ebar. Segala rasa sedih dan kesal yang bercampur aduk menjadi satu setelah apa yang dilakuk
pnya. Jujur, dia merasa tak nyaman dan terganggu dengan kondisi Fiona saat ini. Bagaimanap
micing. Dia lebih tak nyaman lagi menata
kenapa pria itu tak kunjung hafal dengan dirinya. Ada rasa kecewa dan sakit hati dirinya tak pernah ada dalam hati pria itu, namun dia tetap tersenyum di depan Gart
eralih menatap dua wanita
siapa wan
inya dia suka padamu. Tapi apa dia tidak berka
tnya namun tetap saja dia tak ingat pada sosok wanita t
*
palanya hilang. Meski saus itu hilang, namun masih terasa lengket. Fiona mengatasinya dengan tisu basa
orang wanita masuk. Mereka berhenti
ambutmu? Apa rambut baumu itu koto
namun beda kelas. Sejenak dia menghela napas berat. Lucy tak lagi ada di dekatnya dan menggang
ereka. Meski belum selesai membersihkan Fiona buru-buru angkat
keluar, menghalangi. "Mau ke mana kamu buru-buru? Kamu sepertin
nghindar dari mereka. Namun satu orang menarik kerahnya kasar lalu melepas hingga dia jatuh tersungkur. Tak puas
ya seorang wanita yang memegang satu botol sa
etap saja temannya itu menuang isi sabun cair ke tubuhnya. Dengan senyum berkembang dan ta
menetes dari sudut matanya. Betapa sesak rasanya terus