Wanita Simpanan Nakhoda
n nikahi a
ragu ke ara
ak-anak di sini loh, katanya
ng Amer tidak tahu
a gak ben
dua bola mata sayunya setiap kali menatap, ia hanya gadis Pesisir
lagi, mengharapkan pertemuan mereka yang tidak pasti, hingga pa
." Pria dewasa itu mengusap lembut kepala Kemunin
Mas?" Kemun
tunya," jawab A
narik diri dari pelukan Amer, kali ini ia benar-benar sangat kecewa. Dua tahun Ke
l sejak pertemuan pertama mereka ia sudah berjanji
a pacar ya?" Ga
aku kan kamu
at gadis itu menghindar, hatinya telanjur sakit dan kecewa
Amer, ia tahu janji yang diberikan padanya hanyalah omong kosong. "Aku juga pengen
panik saat melihat Kemuning tegas
hkan janji itu udah kamu berikan dua tahun yang lalu. Tapi apa,
u datang untuk
engalah, membiarkan semua orang menghinanya dengan berbagai kalimat menyakitk
ning hadapi selama menunggu kedatangan Amer dengan Kapal
erhubungan sam
pi aku cinta kam
aku tuh banyak, Mas, jad
akalan balik ke sini cuma buat nemuin kamu lagi!" Amer masih berusah
tidak ada seorang pria pun yang tidak jatuh hati kepadanya, bahkan Ame
berhadapan langsung dengan Kemuning yang masih merajuk. "Aku
ngin orangtuaku?
enemui mereka s
ri, ia menatap wajah tampan Amer yang saat ini menatap
ner
u menarik tubuh ramping Kemuning
*
selimut, dengan perasaan hampa gadis malang itu pun bangkit, bah
tik ini Amer tak
aja," kata Nanci
sama dia gak m
menyerahkan secangkir te
an aja, Nan!" bal
pria gak tah
ng berusaha meng
ya, entah dengan cara apalagi supaya Kemuning melupakan A
narnya aku masih ngarepi
mpai kapan?"
a Kemuning sendiri, hanya Nanci satu-satunya yang tinggal, meskipun tidak
a diharapkan lagi
m, tidak men
hati buat pria la
hidupnya, ia merasa hanya pria itulah yang memenangkan hatinya, bahkan jika diban
anggil Nanci
lkan aku sendiri,
tatapannya yang kosong menatap ke arah ombak, sesekali ia harus mena
uning, menunggunya mengulurkan tangan, da
takut," ak
, Sayang, ka
membuatnya jatuh hati, pria itu memiliki tempat di hatinya,
, Mas, aku kangen
dengan Amer, tetapi perasaan rindu itu juga sangat menyiksanya. Kemuning dijanjikan seb
atanya kamu pergi lagi, Mas." Mengusap asal air matanya Kemu
Kemuning, wanita itu tampak heboh
ning
Nanci, gadis itu mengernyit tidak meng
er," lapor Nanci pada Kemuning yang saat ini menatapnya antusia
hkan ia sampai di titik pasrah jika nant
ing berharap cemas, meski ia tahu bapaknya ta
bersama keluarg
ngan tatapan yang bahagia ia memperhatikan waja
a masalah dengan pernikahan kalian, ma
ambu