Pembalasan Sang Istri Tertindas
tidak bisa ia singkirkan. Wajah Rafael dan Isabella terus menghantuinya-terutama Rafael. Wajah itu, yang dulu penuh dengan cinta dan janji-janji, kini hanya meninggalkan rasa
peduli. Ia adalah pria yang selalu menuntut lebih, selalu mencari kesenangan pribadi, tanpa mempedulikan siapa yang i
ang dingin. Tetapi meski begitu, ada bagian dari dirinya yang merindukan kedamaian, yang ingin menyerah dan kembali ke kehidupan lamanya yang penuh dengan kasi
bukan hanya soal menghancurkan orang-orang yang telah menyakitinya, tetapi juga tentang mendapatkan kembali kontrol
tenang di pinggiran kota. Tempat itu, meskipun kini penuh kenangan pahit, tetap memiliki daya tarik yang tak bisa
erang dari yang lainnya, seolah-olah mereka mengawasi setiap gerakannya. Amara merasakan angin malam menyapu ram
siapa yang mengirim pesan, Amara membuka layar ponsel da
merasa sendirian. Tapi percayalah, kamu tidak perlu melakukannya sendiri. Aku ada di sini, aku selalu ada di sini, untukmu.
ongnya keluar dari kegelapan yang ia masuki. Tapi Amara tahu bahwa ini bukan tentang kebahagiaan lagi. Ini te
metar, Amara mem
s menghentikan mereka, aku harus membalas semua yang telah mereka lakukan p
ang sulit, tetapi ia tahu bahwa ia tidak bisa membawa orang lain ke dalam balas dendamnya. Andre adalah kebaikan yang ia butu
, dan dengan setiap langkah yang ia ambil, ia merasa semakin tak terhentikan. Namun, di dalam dirinya, ada ketakutan kecil
r. Ia mengenakan gaun hitam elegan, penampilannya yang memikat, namun ada sesuatu yang berbeda dal
. "Amara... kau... kenapa datang malam-malam seperti ini?" suara Rafael terdengar c
. Aku tidak peduli lagi dengan penjelasanmu. Aku tidak peduli dengan kata-kata manismu. Aku hanya d
annya. "Tidak ada yang perlu dibicarakan. Semuanya sudah selesai, Rafael. Aku sudah tidak mem
akin kuat. Tidak ada keraguan, tidak ada penyesalan. Balas dendam ini bukan hanya untuk membuat Rafael dan Isabella menanggun
hatinya perlahan mulai memudar, digantikan oleh rasa kosong yang lebih dalam. Mungkin, hanya mungkin, ia telah kehilangan bagian dari d
tidak akan pernah bisa kembali ke kehidupan yang dulu ia kenal. Tetapi, di sisi lain,