icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pembalasan Sang Istri Tertindas

Bab 2 Awal yang Baru, Janji yang Ditepati

Jumlah Kata:858    |    Dirilis Pada: 17/12/2024

enangan untuk mengamati, untuk memahami, dan untuk membalas setiap perlakuan yang pernah dia terima. Di kehidupan ini, dia tahu bahwa tida

gat, tapi tidak ada kehangatan yang dirasakannya. Hanya udara dingin yang menyentuh kulitnya

u, Rafael datang dengan pesona yang luar biasa, senyumnya yang memikat membuat Amara merasa seperti dia adalah satu-satunya wanita di dunia ini. Mereka

selalu menganggap

an itu dengan keras. Tidak lagi. Ak

annya pada dunia gemerlap yang penuh tipu daya. Amara duduk di meja dekat jendela, memandang ke luar dengan mata ya

memandang mereka dengan tatapan penuh kebencian. Isabella sedang tertawa dengan Rafael, seolah dunia ini adalah milik mereka b

gitu perc

mbunyikan ambisinya yang tak terbatas. Amara pernah percaya bahwa wanita itu teman baiknya, sampai ak

n bagaimana cara menghancurkan mereka satu per satu. Setiap langkah yang diambil

ebahagiaan itu rapuh. Seperti yang pernah dia alami, kebahagiaan pal

al-hal yang selama ini terlupakan oleh mereka. Sebuah senyum kecil terukir di bibir Amara saat matany

yak hal. Jika kamu butuh tempat untuk be

h pria yang selalu ada di saat-saat buruk, yang selalu mendukung keputusan-keputusannya tanpa pernah menghakimi. Namun, di kehidupan sebelu

tidak akan m

perlu tahu tentang kebenciannya pada Rafael dan Isabella, dan tentang bagaimana Amara berencana membalas dendam.

lebih ringan setelah mengirim pesan itu. Langkahnya tidak lagi dipenuhi kebencian, namun lebih pada rasa tenang yang

dut jalan, suara familiar memang

ita perlu

ah serius. Wajah yang dulu begitu ia cintai, tapi

Amara terdengar datar, meski di dalam ha

ia tahu hanyalah topeng. "Amara, aku tahu kamu marah. Tapi..

ang penuh kebencian. "Jangan berpura-pura peduli sekarang.

nginnya. "Amara, tolong. Jangan buat ini

cinta, Rafael, aku adalah orang bodoh yang mempercayainya. Tapi aku sud

nya berubah. "Isabella... itu ti

ngar kebohonganmu. Sekarang pergilah sebelum

ampuran antara terkejut dan kecewa.

itu tidak lagi menakutkan. Rafael tidak tahu, tapi sekarang dia adalah b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka