icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Godaan Sang Mantan Istri

Bab 5 Zoe yang penurut

Jumlah Kata:1056    |    Dirilis Pada: 15/12/2024

ir. Lipstiknya merah sempurna, rambutnya disanggul rapi, dan senyumnya dipaksakan untuk terlihat bahagia. Sudah hampir tiga

dengan nada lembut sambil melong

riksa laporan di laptopnya, ha

an. Aku menyusul. Masih ada

emperlihatkannya. Ia tahu kalimat itu sama seperti

khusus, ia menunggu sambil memesan segelas air mineral. Restoran mulai ramai, satu per satu pasangan memenuhi ruangan, tapi Al

rja dengan laptop menyala di sebelahnya. Zoe memperhatikan wajah pria itu. Wajah yang dulu me

-

meja makan-makanan favorit Altair yang ia pelajari dengan susah payah. Nasi goreng telur set

, mengenakan setelan kerja, Z

sarapan. Semo

ik meja makan deng

harus buru-buru. Aku a

erusaha tidak menunj

lau begitu, hati

ja, meninggalkan Zoe sendirian di dap

-

a Altair mau berbicara-meskipun itu jarang terjadi. Ia memastikan rumah selalu rapi, memastikan Altair t

ltair tidak pernah marah atau memperlakukannya dengan k

-langit kamar sambil bertanya pada dirinya sendiri: Apakah

. Ia meyakinkan dirinya bahwa semua ini hanyalah ujian

Altair. Baginya, pernikahan adalah tentang pengorbanan, dan ia siap member

-

ng kamarnya. Ia bangkit perlahan, melewati Altair yang masih terlelap di ranjang. Meski ia tahu

ri di dalam boksnya dengan mata basah dan pipi kemerahan. Z

cium kepala Evan. Namun, saat pengasuh masu

akan menyiapkan sarapannya,"

ya terasa kosong. Ia tahu bahwa Altair lebih ser

embari menyeruput kopi hitamnya. Evan digendong pengasuh dan dibawa menghampirinya. Begitu meliha

gangkat anaknya dengan mudah dan mencium pipinya. Evan t

ang ibu, ia senang melihat Altair menunjukkan kasih sayang kepada Evan, tapi di sisi lain, ia

-

ntuk memberinya waktu sendiri dengan anaknya. Namun, setelah beberapa jam bermain dan m

pengasuh, pikir Zoe. Sebagai ibu, ia seharusnya lebih sering hadir untuk anaknya, tapi kenyataan hid

han terbaik dan bahkan meminta koki pribadi mereka untuk membuat hidangan favorit Altai

etika Altair mengirim pesa

apat mendadak. M

uk menahan kecewa. Evan duduk di kursi tingginya di meja

-

lang larut dengan wajah lelah. Ia menc

makan?" tany

Altair singkat sambil mele

kan hatinya. Ia berjalan ke ruang kerja, membawa se

ilnya dengan

ngalihkan pandanganny

Maksudku, apakah ada sesuatu yang salah dari

mpak bingung. "Kenapa tiba-tiba be

a penghiburan yang Zoe harapkan. Altair kembali sibuk dengan pek

rnya. Air mata mengalir tanpa ia sadari. Meski memiliki suami yang s

," bisiknya pelan, lebih

, untuk kel

oe mulai meragukan apakah sem

☘️

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka