icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Di Balik Kabut Petualang

Di Balik Kabut Petualang

icon

Bab 1 Kabut di Lembah Asrana

Jumlah Kata:1528    |    Dirilis Pada: 10/12/2024

selalu dianggap mistis oleh penduduk desa sekitar, berdiri seperti raksasa bisu yang menyembunyikan rahasia-rahasia kuno. Bagi kebanyakan

apasnya terlihat jelas di udara dingin. "Tempat yang katanya p

l. Konon, di balik kabut yang tak pernah hilang itu terdapat reruntuhan peradaban kuno yang menyimpan harta tak ternilai, atau mun

g hanya beberapa meter di depannya. Suara burung hutan yang biasanya riuh kini digantikan ole

g membuat Arkana berhenti mela

t. Tangannya refleks meraih pisau kecil di pi

enenangkan diri. "Tenang, mungkin

mendekati pusat lembah, semakin ia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Pohon-poh

ak-semak di sebelah kanannya. Arkana segera b

nya, mencoba t

muda, mungkin sekitar awal dua puluhan, dengan wajah penuh

sini," katanya dengan suara

egun. "Dan

hanya memutar tubuhnya dan berjalan menja

penduduk lokal, atau seseorang yang memiliki hubungan dengan mi

angan di B

. Ia ingin mengejarnya, tapi naluri petualangnya berkata untuk tetap waspada. Dunia ini penuh

ah cepat, mengikuti jejak gadis itu. Di tengah kabut tebal, jejak ka

a, suaranya menggema. Tap

ebuah pohon raksasa yang menjulang tinggi, dengan akar-akar besar yang mencengkeram tanah

atang," katanya

. "Apa maksudmu? Siapa kau,

esi serius. "Namaku Nayara. Aku ada di sini untuk menceg

ksudmu apa? Aku hanya ingin menjelajah

ini bukan sekadar tempat yang ditinggalkan. Ada sesuat

rkana menantang. "Aku sudah menjelajahi ba

Nayara dengan nada tegas. "Asrana tidak sepert

Kehendak? Kau bicara se

begitu," jawa

dari arah lain. Tanah di bawah kaki mereka bergetar, dan

a, matanya berkeliling

lengannya. "Kita har

ngg

t aku, atau k

nuju jalan setapak kecil di antara akar-akar pohon besar. Mereka

gua kecil yang tersembunyi di balik semak-semak. Nayar

a hangat yang menerangi dinding batu yang dipenuhi ukiran aneh. Arkana, yang

pa?" t

simbol-simbol aneh di dalamnya. "Ini adalah peringatan. Asrana adalah penjaga

sia

li terdengar, kali ini lebih keras. Dari mulut gua,

Nayara sambil

haya merah menyala di kejauhan, seperti ma

di Lembah Asrana? Dan apakah Arkana mampu bertahan menghadapi ke

merah yang menyerupai mata terus menatap dari luar, mendekat dengan gerakan perlahan n

mberi isyarat kepada Arkana untuk tidak bergerak. Wajahnya tega

rkana, suaranya ha

adalah bagian dari lembah ini. Jika di

ah yang semakin besar. Penjaga itu tampak seperti bayangan raksasa, dengan tubuh besar da

ara napas berat, seakan makhluk itu tengah mengendus udara, mencari sesuatu.

tanya Arkana pelan, hampir

ra dengan tajam. "Penjaga ini buta.

il kecil di lantai gua terinjak tanpa sengaja oleh kakinya, m

gua dengan gerakan tiba-tiba. Cahaya matanya memerah l

an di bawah napasny

?" Arkana

da pilih

gua ke arah jalan setapak yang tersembunyi di sisi lain. Arkana tidak punya waktu untuk

langkah terasa seperti melawan arus angin yang berat, dan sua

uk ke arah celah sempit

tu menggores lengannya, tapi ia tidak peduli. Mereka terus merangkak hingga akhir

rdengar. Penjaga itu tidak menyerah. Kini ia berada di sisi lain cel

k," kata Arkan

k," jawab Nayara. "Tapi kita tid

an yang ada di gua sebelumnya. Namun, salah satu ukiran menarik perhatiannya. Sebuah lingkaran besar dengan pol

nyanya, menun

lebar saat melihat pola itu

n kel

mpat di mana semua ini berasal. Jika kita bisa mencapai pusat itu,

bali pada ukiran tersebut. "Kalau

terlalu besar,"

ana dengan tegas. "Aku tidak datang

guk. "Baiklah. Tapi aku harap kau si

emastikan Penjaga telah menjauh, mereka keluar dari celah dan memulai p

dan suara-suara aneh mulai terdengar, seolah lembah

nanti di sana? Dan bagaimana mereka bisa menghadapi kekuatan besar ya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka