icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Di Balik Kabut Petualang

Bab 2 Peta Dalam Kabut

Jumlah Kata:1356    |    Dirilis Pada: 10/12/2024

atkan. Arkana dan Nayara berjalan perlahan, mata mereka terpaku pada ukiran pola jalan setapak di dinding gua yang mereka

Arkana sambil menyipitkan mata, me

obor dengan erat. "Aku tidak yakin. Tapi i

ahwa Nayara sama tegangnya dengannya. Hanya saja, semakin jauh mereka melangk

ihat ke sekeliling. "Rasanya seperti...

a beberapa pohon besar di sekitar mereka terlihat seperti mereka pernah mele

adi?" Arkana mendekat, m

a dengan nada putus asa. "Kabutnya bukan k

membuka ranselnya dan mengeluarkan kompas. Jarum kompas itu be

gerutu. "Bahkan kompas pu

menyadari sesuatu. "Lihat ini," katanya sambil menunjuk bagian tengah peta, tempat simbol matahari berada.

ud Nayara. "Apa maksudmu? Simbol itu h

penuh keyakinan. "Pusat ini bukan hanya tujuan kita. Ia mungki

dari kejauhan-seperti bisikan ribuan suara yang berg

cepat," de

ra. Setiap langkah terasa berat, seperti ada sesuatu yang menarik mereka kemb

. "Pohon-pohon ini. Mereka membentuk pol

ar-akar besar yang mencuat dari tanah tampak membentuk jalur

an nada lega. "Lembah ini ingin kita menemukannya, tapi

ini juga ujian. Jika kita salah langkah,

peta. Namun, perjalanan mereka tidak mudah. Kabut di sekeliling

dengar itu?"

. "Bisikan itu... aku tidak tahu a

engah ruang itu berdiri sebuah monolit batu besar, dengan ukiran yang sama seperti yang ada di

kata Nayara pelan,

Namun, begitu ia menyentuhnya, tanah di bawah mereka mulai bergetar, dan kabut

ata Arkana dengan nada se

ngan-bayangan yang mendekat. "Itu Penjaga. Mereka

s. "Jika ini satu-satunya cara kelua

ntuk mengaktifkannya, sementara Nayara bersiap mengh

erakhir dari lembah? Dan bagaimana Arkana dan Nayara akan melawan bay

p. Mereka melingkari Arkana dan Nayara, membentuk dinding yang tampaknya tak terputus

anya menatap tajam ke arah bayangan-bayangan

ngan tangan gemetar. "Aku tidak tahu, tapi jika mono

ir mustahil untuk dihindari. Arkana dengan sigap berputar, mengayunkan pisau

tidak berguna!"

atanya melirik monolit. Cahaya redup dari simbol matahari di atasn

!" Ia mengangkat obornya lebih tinggi, mengayunkannya ke arah bayang

k akan cukup. Kita butuh lebih dari

, wajahnya penuh tekad.

maksu

angat lemah. Mungkin ada cara untuk men

beberapa bagian dari pola itu tampak kosong, seperti membutuhkan sesua

ngguk. "Tapi

li menyerang, lebih agresif dari sebelumnya. Arkana menghindari serang

mpat ke arahnya dan menemukan sebuah batu kecil dengan warna keemasan yang aneh. Batu itu terasa hangat di

ak Arkana. "Aku

lit. Begitu batu itu masuk ke tempatnya, cahaya yang dipancarkan monolit men

ata Nayara, melihat bahwa

seperti ini," kata Arkana, m

hat di antara pepohonan. Tanpa berpikir panjang, Arkana berlari ke arahn

ngan susah payah, sementara suara jeritan bayangan semakin dekat. Dengan batu itu di

Bayangan-bayangan itu mengeluarkan suara mengerikan, seper

aksasa muncul. Mata merahnya yang menyala menatap langsung ke arah mereka. Itu adalah Penjaga utam

kata Arkana sambil m

. "Cahaya ini tidak cukup untuk menga

, matanya tetap tertuju pada P

u ke simbol di monolit. "Batu tera

mana kita bisa mengambilnya dengan

ayara. "Kau harus mengalihkan perh

is. "Baiklah. Aku se

coba memancing perhatian makhluk itu, menghindari serangannya yang mematikan. Sementara itu, Nayara m

asil menemukan batu terakhir untuk mengaktifkan kekuatan monolit sepenuhnya?

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka