icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Tangisan Pilu Sang Istri

Tangisan Pilu Sang Istri

Penulis: Deiffazia
icon

Bab 1 Mertua Mata Duitan

Jumlah Kata:1275    |    Dirilis Pada: 09/12/2024

o

o

eseorang sambil me

l memainkan ponsel, langsung menajamkan pendengarannya, me

pintu kamar lebih keras, bukan hanya m

ri rebahannya, ia bergegas menghampir

am

yang berdiri di depan kamar

rjaannya rebahan saja! Mbok ya, bangun. Meng

Bagaimana bisa mertuanya itu bicara seakan-akan Manda tidak mengerjakan apapun, pa

amar dan beristirahat, Ma," jaw

an saja

a karena tidak ingin mende

wab Mama Hilda sambil

ah

i cepat! Jangan pelit dong! Mama but

bali masuk ke dalam kamar dan mengambil tiga lembar u

Pelit banget kamu jad

s ribu," lanjutnya. "

kannya kemarin Manda sudah membel

a! Apa susahnya sih kasih uang? Aku ini mer

lembar uang berwarna merah lagi. Sengaja, tidak ingin memberikan apa yang dim

jika minta uang, tidak pernah berpikir ada atau tidak uang yang diminta itu.

u ambil silahkan, kalau tidak ya gak usah

sihnya tiga ratus ribu! Dasa

dupi kami disini, karena uang yang kamu peroleh itu adalah uang dari Mas Dimas," timpal Lena yan

amu," ancam Mama Hilda berharap gertakannya it

ng Manda yang memang sudah sanga

kan isyarat agar Mamanya kali ini tidak mencari masalah, mereka la

u, sabarkan hati," lirih M

Ekspresi wajahnya penuh dengan kebingungan dan kesedihan yang mendalam. Air mata mengalir dari matanya tanpa henti, dan dia tampaknya sangat terluka ole

rang. Namun, ternyata keinginan Manda untuk memiliki mertua dan ipar yang baik menjadi hal yang tampaknya mustahil. Mereka memang

. Ia lebih sering tersakiti dan disakiti oleh sikap Mama Hilda dan Lena. Selalu b

ngis dalam diam. Bayangan keadaan sebelum men

k anak-anak berkebutuhan khusus dan juga menjadi penata rias profesional. Manda rela meninggalk

di seorang ibu. Hidupnya merasa sangat sepi. Tidak lagi bisa berinteraksi dengan para kerabat, dan belum ada momongan, semakin membuat hi

. Manda menyadari bahwa suaminya yang masuk ke dalam kamar dan benar saj

ggilnya denga

du, senyum terukir di bibir indahnya na

kai wajah cantik Manda dan mena

ngin suaminya itu kembali sakit hati dan terluka karena

apa yang sudah dip

as dengan sangat erat sekali. Menumpahkan semua rasa

nya, dia mungkin merasa sangat sedih dan terluka oleh sesuatu yang terjadi dala

enyamanan dan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan dalam saat-saat sulit. Mungkin dia juga merasa terhibur oleh suara na

arab dari segala macam obat sakit hati yang ada. Dalam seketika, rasa sedih dan kecewa berubah menjad

i baru untuk menghadapi situasi atau masalah yang akan datang di depan. Memang berbeda jika pelukan suami, sebab

eminta maaf seraya

g kamu r

ak a

ndai untuk berbohong, Manda. Katakan

ik saja dan tidak ada yang d

a mungkin lebih baik aku memastikannya sendiri!" tegas Dimas

imas, setelah menikah maka keluarga yang dimiliki olehnya hanya Manda seorang. Kenapa

, ja

da mereka!" tegas Dimas. "Mas benar-benar merasa tidak terima jika merek

i, M

amar. Aku akan keluar

hon," lirih Manda langsung

da keributan dan ujungnya maka

ka, Manda!" teriak Dimas dengan suara yang lan

s .

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka