icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tangisan Pilu Sang Istri

Bab 2 Jangan Bicara Omong Kosong

Jumlah Kata:1506    |    Dirilis Pada: 09/12/2024

t padanya. Teriakan keras dari Dimas membuatnya merasa ketakutan yang lebih dalam. Air matanya pun tiba-tiba tanpa diminta, mengalir deras karena ini adalah

tnya merasa gelisah dan takut terhadap apa yang sedang terjadi. Bingung harus bersikap seperti apa dan bagaim

terpancar dari sorot mata suaminya itu. Sorot matanya begitu sangat tajam, membara da

tanya tak sanggup lagi ditahan, lolos begitu saja dari mata

as terkejut melihat peru

istrinya, pria yang selalu bersikap lemah lembut itu, tiba-tiba berubah

t perubahan yang tak bisa dari istrinya itu. Tak pernah terbayangkan olehnya, kalau istrinya selalu bersikap manja itu bisa terlihat begitu sangat ketakutan seperti

ai wajah Manda lalu mengecup bibir ranum istrinya sekilas.

atkan bentakan dari suaminya yang selalu bersikap lembut padanya. Hati dan pikirannya langsung melayang dan menari-nari, memikirka

yang masih mengembun lalu mengecup kedua mata indah itu. Pria itu kembali memi

ampai-sampai tak menyadari bahwa suaminya sudah menangis. Pria itu tetap mencoba untuk berusaha menena

... Tolong, jangan d

erdiam diri seperti ini. Maafkan aku," tuturnya kembali mengecup kedu

n sorot mata sendu, terlihat jelas ada kekecewaan di dalamnya tapi berusaha se

perti ini, ya. Mas mohon," ucap Dimas memohon

dan emosi dengan sikap keluarganya yang sampai saat ini tak bisa memperlakukan wanitanya dengan baik. Padahal, selama ini

h dan menuruti apa saja yang diminta oleh ibu dan adiknya, karena ia memang begitu sangat tahu sekali

a, hanya saja ... ia tak ingin jika nantinya ... istrinya itu akan selalu merasa sakit hati, jik

ngan hal apapun. Dimas selalu berpesan, bahwa ada baiknya sesekali boleh melawa

ti mereka dengan cara apapun itu, baik disengaja maupun tidak disengaja. Dan, jika sudah seperti itu

erkejut saja, saat ketika tadi, dibentak," lirihnya

sudah bersikap kasar. Padahal, dalam lubuk hatinya yang terdalam, ia tidak pernah ingin melukai hati istrinya dalam bentu

n semata-mata karena pria itu ingin menghakimi atau memarahi istrinya, bukan. Tapi karena sudah terlalu kesal dan marah, karena istr

tidak akan bersikap kasar lagi padamu,"

buat Manda merasa tidak tega

ngkin sampai hati untuk membentak. Mungkin tad

. Tidak ada yang pe

diperlakukan kasar oleh almarhum kedua orang tuanya, jadi ia pun merasa tidak ingin dikasari oleh suaminya. Selama ini ... wanita muda itu sel

i, tolong m

h menangis. Maafkan aku yang cengeng ya, Mas," tutur Manda lembut. "Aku, hanya merasa terkejut saj

maafkan aku

ali tidak bersalah!" Dimas be

maaf atas kesalahan yang tidak ka

bisa menghargai kamu, aku yang salah karena sudah membawa kamu untuk ikut h

gan bicara seperti itu, Mas. Aku ikhlas hidup bersama denganmu. Aku tak peduli, kehidupan apa yang akan ki

elain dirimu. Jadi, aku akan tetap ikut denganmu, kemanapun kamu per

an baik oleh mereka. Yang terpenting d

ebih dari cukup bagiku, karena hanya kamu yang bisa

ersama denganmu. Sampai kapanpun, aku tidak akan pernah m

alasan bagiku untuk meninggalkanmu sekalipun kamu jatuh miskin atau jatuh sakit, Mas. Aku akan t

hagia, Mas. Aku bisa menjadi apapun saat bersama denganmu, kamu sel

in mereka lakukan padaku, itu sama sekali tak

ir istrinya, ia memang tahu kalau istrinya begitu sangat lemah lembut. Tapi, ia tak

tidak pernah salah dalam memilihmu untuk menjadi pendamping hidupku. Kamu, begitu sangat t

u, luka yang dibuat oleh keluargak

n anak-anak kita kelak sampai kapanpun, aku janji. Bahka

at tidak suka sekali, jika suaminya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka