Terpaksa Menikahi Duda Kaya
u. Suara jantungnya berdetak cepat, seolah mencoba menahan sesak yang tak kunjung reda. Di luar, angin malam berhembus pelan, menciptakan sua
betapa sulitnya keadaan ini bagi wanita yang ia cintai, namun perasaannya sendiri juga tak kalah rumit. Melawan rasa kehilangan dan k
suaranya serak, seolah setiap kata yang diucapkannya menambah beban di dadanya. Ia melangkah ke arah S
h menjadi pria yang tampak sempurna di matanya-pria yang bisa membuatnya tertawa, yang bisa membuatnya merasa aman meskipun dunia di
k ingin terdengar seperti sedang menyalahkan, tapi pertanyaan itu sudah terlalu lama terpendam di dalam hatinya. Ia in
i diriku, Reni. Sebelum kau datang, sebelum aku bertemu denganmu, dia adalah dunia ku. Aku tidak
juga di sini, Rayhan. Aku bukan dia. Aku tidak ingin menjadi bayangan dari
menjadi dirimu sendiri. Tapi kadang, hatiku terasa terkoyak antara kenangan lama dan kenyataan baru. Aku takut mel
pinya, bukan hanya karena angin malam, tetapi karena air mata yang akhirnya jatuh. Ia tidak tahu bagaimana cara meredakan
ta di hadapannya merasa seperti ini. "Aku minta maaf, Reni. Aku benar-benar minta maaf. Aku tidak pernah bermak
asa dicintai, tapi cinta yang datang dengan beban masa lalu terasa seperti kutukan. "Tapi bagaimana jika aku tidak cukup k
inya bersama, Reni. Aku tahu ini tidak mudah, tapi aku tidak bisa membiarkan rasa takut menguasai
gin memberikan kepercayaan pada pria yang duduk di sampingnya itu, pria yang tampak begitu tulus berusaha mencari jalan keluar dari kegelap
enting bagimu, bahkan jika masa lalu itu selalu ada?" tany
n aku tidak bisa menghilangkan kenangan tentang Yasmin, aku ingin kamu tahu bahwa kamu adalah masa depan yan
ini hanya awal dari perjalanan yang panjang dan penuh tantangan. Tapi di malam itu, di antara bisikan angin dan gemerisik daun, ada sebuah harapan kecil yang mula
rasakan tubuhnya yang gemetar. "Kita akan melal
nyak yang harus disembuhkan, tetapi untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir, ia merasa ada sec
isa mereka genggam. Seperti selembar daun yang bertahan di tengah angin, mereka akan terus berjuang unt