icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jodoh Pilihan Oma

Bab 5 Dion tidak bisa tidur dengan tenang

Jumlah Kata:832    |    Dirilis Pada: 06/12/2024

tidak bisa tidur dengan tenang. Pikirannya terus dihantui oleh cerita Kayla tentang kelompok yang berusaha menj

gin menyentuh kulitnya, namun tidak cukup untuk mendinginkan kemarahan yang membara di dadanya. Baga

lututnya, mencoba meredam ketakutan yang terus menghantuinya. Ingatan t

nah bisa lepas dari m

pan yan

g masih terlihat lelah. Nenek Melati sudah sibuk menyiapkan s

ambil tersenyum. "Aku sudah buatkan nasi

m kecil. "Teri

engan pandangan serius. Ia meletakk

ara," katanya t

ulai berdebar. Ia tahu pembicaraan ini

erus hidup seperti ini, selalu merasa dikejar-kejar. Kita harus

ng. "Tapi... bagaimana carany

u akan mencoba berbicara dengan mereka. Tapi aku perlu tahu

n membantunya, tetapi menceritakan semuanya berarti

ku tidak akan memaksamu. Tapi kalau kamu m

at. Ada beberapa orang lain... mereka adalah bagian dari jaringan perdagangan manusia. Mereka t

mendengar itu. "Mereka tida

sil melarikan diri sebelum mereka mendapatkan uang dari 'menjual' saya. Faris adalah salah satu

asi itu. "Baik, aku akan pastikan mereka

n yang Ta

yi. Nenek Melati buru-buru menuju pintu, s

ri di sana dengan wajah penuh percaya diri. Pakaiannya mahal

te Melati," sapany

elati terkejut m

kit dari kursinya. Ia berjalan ke ruang

akukan di sini?" tanya

Melati," jawab Manda sambil tersenyum lebar. "Da

annya langsung tertuju pada Kayla. Matanya menyipi

anya Manda den

sebelum Dion sempat menjawab. "D

ggal bersama kalian? Maksud Ta

jawab Dio

suaranya. "Oh, menarik. Aku tidak tahu kamu

uk menghakimi, lebih baik kamu per

on, aku hanya ingin tahu. Kam

an itu. Ia mundur perlahan, mencoba mengh

a. "Aku ingin bicar

tidak tahu ha

engan Dion?" tany

rgagap, tidak tahu

, Manda," jawab Nenek Melati tegas. "Dan aku

Tante. Kalau begitu, aku tidak akan mengganggu lagi. Tapi, Dion,"

uk singkat, lalu me

man

menghela napas berat. "Aku tahu di

usnya," jawab Di

buat hidup Dion dan Nenek Melati semakin sulit. Namun, di balik semua itu, ia juga merasa ada sesua

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Langit sore mulai berubah kelabu2 Bab 2 Di sepanjang perjalanan menuju rumah3 Bab 3 sinar matahari menerobos masuk melalui celah tirai kamar Kayla4 Bab 4 Malam menjelang dengan suasana yang hening di rumah Nenek Melati5 Bab 5 Dion tidak bisa tidur dengan tenang6 Bab 6 Wanita itu terlihat seperti seseorang yang tidak mudah menyerah7 Bab 7 Meski berada di bawah atap yang aman8 Bab 8 mencoba menikmati segelas teh hangat9 Bab 9 setelah ancaman dari orang-orang misterius10 Bab 10 Rahasia masa lalunya11 Bab 11 Di balik sebuah ruangan mewah di hotel bintang lima12 Bab 12 Manda semakin gencar menjalankan rencananya13 Bab 13 Dion dan Kayla sedang berdiskusi serius bersama Nenek Melati14 Bab 14 Setelah keruntuhan Manda15 Bab 15 Bayang-bayang masa lalu Kayla semakin menghantui16 Bab 16 Setelah kejatuhan Raka17 Bab 17 kehidupan Dion dan Kayla mulai memasuki babak baru18 Bab 18 Hari-hari berikutnya menjadi penuh tantangan bagi Dion dan Kayla19 Bab 19 Pakaian mahalnya mencerminkan kesombongannya20 Bab 20 Setelah persidangan dan ancaman terakhir yang diterima Dion21 Bab 21 Dion memutuskan untuk meningkatkan pengamanan rumahnya22 Bab 22 Lampu meja yang menyala memberikan penerangan redup di ruangan23 Bab 23 pikirannya terus kembali kepada insiden di perjalanan pulang kemarin24 Bab 24 Aditya masuk ke ruangannya dengan wajah serius25 Bab 25 Dion mengatur segalanya dengan penuh kehati-hatian26 Bab 26 Pertempuran di pengadilan telah dimulai27 Bab 27 ada pula harapan baru yang tumbuh28 Bab 28 Setelah bulan-bulan penuh perjuangan dan penyesuaian29 Bab 29 saling memandang dengan intensitas yang tidak biasa30 Bab 30 Keheningan yang memekakkan telinga menyelimuti ruang pengadilan31 Bab 31 banyak emosi yang sulit untuk dijelaskan32 Bab 32 harapan dan ketakutan33 Bab 33 keputusan yang diambil di dunia ini selalu memiliki konsekuensinya34 Bab 34 mencoba menyusun pikirannya yang mulai berantakan35 Bab 35 jauh dari hiruk-pikuk kota36 Bab 36 perbincangan serius dengan Dion