Kenikmatan Bercinta
sama Faisal dan Anggi." K
n terlalu malam Rey." Kata Bu Widia
a
erdengar suara ketukan pi
Tok
Faisal sembari meng
hnya, karena Rey tahu, yang menget
a Faisal yang sedang
u apa mau langsung jala
oalnya nggak enak di t
k kedalam mobilnya, setelah itu Faisal la
k tempat Anggi bekerja, Anggi langsung membawa
ta Anggi lalu pergi ke ruang ganti, sementara Rey dan Fai
Pelayan datang sambil
pelayan, lalu meletakan mi
membuka minuman nya, setelah itu menuangkan min
Kata Faisal, lalu
uman nya hingga kering,
nakan pakaian yang sangat seksi, dan pakaian itu
a." Ucap Anggi lalu d
nya ke dalam gelas, setelah itu m
." Kata Faisal, lalu
uman nya hingga kering,
da datang lalu menghampiri m
Ucap Anggi
n ikut me
" Ucap Faisal
ut Imel lalu dudu
g barusan aku ceritakan di telpon."
ganggukan kepala
ku Rey tante." Uca
, Imel langsung menerimanya sebagai so
ja tante Imel." Kata Ime
Sahut Rey
dengan saya?" Tanya Im
anya itu yang
ini juga, kamu sudah mu
-lagi hanya itu
ey, Anggi merasa lega, karena sebentar la
inta Anggi untuk mencarikan pria tampan yang masih muda,
embali
inum." Ucap Anggi la
nya hingga kering, lalu meleta
mulai mabuk, karena cukup banyak
a, Faisal langsung mencium Anggi didepan
apartemen nya, karena Imel sud
yuk." Kata Imel lalu beran
engan patuh, lalu mengi
umbu di atas sofa, sampai mereka tidak sada
nya, mengantar Imel ke tempat yang bia
depan Apartemennya, Rey langsung memar
ya, lalu masuk ke dalam
ah mulai gelisah, karena sudah tidak
depan pintu masuk kamar Imel, lalu m
m pengaruh alkohol, langkah ka
lalu menyandarkan kepalanya ke sandaran sofa, semen
ngganti pakaian yang lebih seksi, agar Rey
berwarna putih, bahkan Imel tidak memakai pakaian
an, Imel kembali ke ru
Rey mulai terangsang, karena Rey bisa melih
mengeras, karena pakaian Ime
Rey, lalu menatap R
-raba rudal Rey, yang masih
ntuhan tangan Imel, yang sudah mem
n Rey, lalu melemparkan p
Rey, cukup besar dan panjang, sehingga membuat I
lati tubuh Rey yang sedikit berkeringat
n mendesah pelan, hingga mat
erasakan kenikmatan di dalam tubuhn
emakin terbakar, Imel mendorong tubu
indih tubuh Rey, lalu mencium
Rey, hingga bibir Imel basah oleh air liurnya, Imel juga terus m
bibir Rey, Imel menurunkan kep
endesah, saat rudalnya di makan Imel, hing
maju mundurkan kepalanya lebih cep
henti-hentinya mendesah, hingga mata R
akan rudal Rey, hingga
nya, lalu merebahkan