Nikah Siri : Cinta Dibalik Bayang-Bayang
enghimpit. Aku bisa mendengar detak jam di dinding yang seakan semakin terdengar keras, menandakan betapa lambatnya waktu berjalan. Pikiran-pi
sepenuh hati, ternyata menyembunyikan begitu banyak rahasia dari aku? Dan lebih buruk lagi, rahasia itu melibatkan sahabatku sendiri, Nadia. Nadia yang selama ini aku anggap sebagai saudara, ya
apa, aku hanya bisa menangis dalam hati. Hati ini sudah terlalu lelah untuk menangis di luar, namun di dalam, perasaan hancur itu masih
siapa yang ada di luar sana. Dimas. Suamiku yang tak lagi bisa aku percayai, namun masih ada sedikit bagian dalam dir
a melihat ada keraguan yang mengambang di matanya. Dia tampak tidak tahu harus berkata apa, dan sejujurnya, aku juga tidak tahu apa yang ingin aku den
Aku... aku tahu aku telah menghancurkan kepercayaanmu. Aku tidak tahu harus bagaimana menghadapimu sekarang. Aku
etul bagaimana aku mempercayaimu. Aku selalu berada di sampingmu, mendukungmu dalam setiap langkah hidup kita bersama. Ta
ng, bahkan terdesak. Mungkin dia benar-benar merasa menyesal, namun itu tidak mengubah kenyataan bahw
ku minta maaf, Rina. Aku benar-benar minta maaf. Aku tidak tahu bagaimana bisa terjebak dalam situasi seperti ini. Aku merasa
wajiban? Jadi, kamu merasa menikah dengan Nadia adalah kewajiban? Mengkhianati
merasa dikhianati. Aku hanya ingin bertanggung jawab atas anak kami yang ada di dalam kandungannya. Aku... aku terjebak dalam sit
dia menikahi Nadia, tetapi karena dia merasa ada kewajiban untuk melindungi masa depan anak yang seharusnya m
tidak pernah kamu anggap serius?" Aku berbisik, suaraku bergetar. "Kamu tidak pernah memberiku kesempatan un
tahu bagaimana bisa memperbaikinya. Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku m
sudah terlalu terlambat, seperti air yang sudah terbuang ke tanah yang kering. Aku
taku pelan, hampir tak terdengar. "Aku tidak tahu apakah
meskipun hati ini terasa hancur. Aku tahu, aku harus membuat keputusan. Tetapi untuk saat ini, aku tidak bisa memaksakan diriku untuk memilih a
gungan yang tak kunjung reda. Apa yang harus aku lakukan dengan semua ini? Apakah aku akan terus bertahan dengan