icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nikah Siri : Cinta Dibalik Bayang-Bayang

Bab 4 suamiku yang seharusnya menjadi tempatku bergantung

Jumlah Kata:920    |    Dirilis Pada: 04/12/2024

enghimpit. Aku bisa mendengar detak jam di dinding yang seakan semakin terdengar keras, menandakan betapa lambatnya waktu berjalan. Pikiran-pi

sepenuh hati, ternyata menyembunyikan begitu banyak rahasia dari aku? Dan lebih buruk lagi, rahasia itu melibatkan sahabatku sendiri, Nadia. Nadia yang selama ini aku anggap sebagai saudara, ya

apa, aku hanya bisa menangis dalam hati. Hati ini sudah terlalu lelah untuk menangis di luar, namun di dalam, perasaan hancur itu masih

siapa yang ada di luar sana. Dimas. Suamiku yang tak lagi bisa aku percayai, namun masih ada sedikit bagian dalam dir

a melihat ada keraguan yang mengambang di matanya. Dia tampak tidak tahu harus berkata apa, dan sejujurnya, aku juga tidak tahu apa yang ingin aku den

Aku... aku tahu aku telah menghancurkan kepercayaanmu. Aku tidak tahu harus bagaimana menghadapimu sekarang. Aku

etul bagaimana aku mempercayaimu. Aku selalu berada di sampingmu, mendukungmu dalam setiap langkah hidup kita bersama. Ta

ng, bahkan terdesak. Mungkin dia benar-benar merasa menyesal, namun itu tidak mengubah kenyataan bahw

ku minta maaf, Rina. Aku benar-benar minta maaf. Aku tidak tahu bagaimana bisa terjebak dalam situasi seperti ini. Aku merasa

wajiban? Jadi, kamu merasa menikah dengan Nadia adalah kewajiban? Mengkhianati

merasa dikhianati. Aku hanya ingin bertanggung jawab atas anak kami yang ada di dalam kandungannya. Aku... aku terjebak dalam sit

dia menikahi Nadia, tetapi karena dia merasa ada kewajiban untuk melindungi masa depan anak yang seharusnya m

tidak pernah kamu anggap serius?" Aku berbisik, suaraku bergetar. "Kamu tidak pernah memberiku kesempatan un

tahu bagaimana bisa memperbaikinya. Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku m

sudah terlalu terlambat, seperti air yang sudah terbuang ke tanah yang kering. Aku

taku pelan, hampir tak terdengar. "Aku tidak tahu apakah

meskipun hati ini terasa hancur. Aku tahu, aku harus membuat keputusan. Tetapi untuk saat ini, aku tidak bisa memaksakan diriku untuk memilih a

gungan yang tak kunjung reda. Apa yang harus aku lakukan dengan semua ini? Apakah aku akan terus bertahan dengan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka