VELIN SEAN
ko bunga. Setelahnya, masuk ke dala
ngingat kejadian mengesalkan yang menimpanya tadi. Bahkan ia menyesal ka
an. Mereka benar-benar ditakdirkan menjadi saudara." V
ini, aku ingin menendangnya hingga ke Kutub Utara, sampai ia lupa jalan pulang." Velin masih setia menggerutu b
k seumur hidup." Velin masih menggerutu. Dan lelaki
seperti itu, mungkin kamu b
nsinya saat suara bar
ini. Belum lagi ketemu sama orang berengsek yang sotoi minta
"Emang siapa yang berengsek? Mantan pacar?" goda Gafa. Lelaki it
ntai. "Aish ... Mas Gafa jahat banget, sih. Gimana punya mantan
rcaya, ya." Gafa menelisik wajah Velin dengan sangat saksa
a semakin kacau. Jika saja ia secantik yang dipikirkan Gafa m
gejek, sih? Aku kesal sama Mas Gafa." Velin
bukan soal pacar, tapi soal
ya ...." Gafa mengacak rambut Velin dengan
usap rambutnya begitu lembut seperti tadi. Bagi Velin, usapan lembut itu seperti seb
ut itu. Semua karyawan di toko bunga itu juga tahu jika Gafa sudah memiliki kekasih. Da
a dan Miska. Dan terkadang ia menyaksikan dengan mata kepalan
iasa b
ak saat suara Gafa kembali terdengar. Ia sempat melamun
kosong. Tangannya sibuk mengikat rambutnya ya
t Gafa. Ia kembali mengacak rambut Velin yan
nggak minta ditemani sama Mbak Miska?" tanya Velin heran. Jelas heran
saan cinta seorang Velin kepada
a Miska, dan dia setuju saja selagi itu sama kamu." Gaf
us pasrah. "Ok
edarkan pandangannya ke seluruh ruangan la
h layaknya tomat dan jantungnya bahkan s
n jatuh dalam perangka
*
p lagi. Bahkan Mili sampai pusing melihat tingkah aneh Velin. Berulang kali Mili menegur agar Ve
. Gafa berjanji akan menjemputnya jam 7 malam untuk bertemu dengan sepupu Gafa. Dan anehnya, hingga jam
a luangkan waktu untuk malam ini? Seandainya Gafa tidak mem
Mungkin janji sama sepupunya itu ba
al, pasti Mas Gafa menelepon.
sama sekali. Dia niat mau ngajak kamu atau enggak, sih?" Mili kesal. Rasanya
n sampai sekarang Gafa tidak muncul. Namun, otak kecilnya mengabaikan semua itu. Baginya G
malam
isnya. Penantiannya tidak sia-sia. Gafa pasti datang meskipun terlambat, tapi itu tidak masalah sama sekali. Tan
Ternyata lo sangat mengharapkan kedatan
depannya ini dengan apa saja. Bagaimana bisa Gafa yang ia
h cepat dari Velin. Ia bergerak layaknya vampir hingga ta
gue
engerutkan kening karena tiba-tiba Sean berdiri di depanny
sangat mampu membuat siapa saja jatuh hati mendadak. Mili me
"Oh, kok kamu yang datang? Kamu sepu
engerutkan keningnya. "G
kikuk. "Aku kir
an agar menjauh dari Mili. Ia tidak ingin Sean
lupa sih honey, gue 'kan ke sini mau jemput l
hidup malam ini? Bagaimana bisa le
mu tahu tempa
t menyadari Sean hen
'kan?" tanya Sean. Senyum
Aliran darahnya seolah berhenti berdetak. Jika Sean sepeilihan ada di tangan lo, sih. Kalau teman lo itu yang gua aj
ah ancaman bisa jadi nyata jika terkesan diabaikan? Dan Velin ingin menghindari
." Velin
"Selamat datang di kehidupan Sean