icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jatuh Cinta Dengan CEO Duda

Bab 4 Awal yang tak terduga

Jumlah Kata:1127    |    Dirilis Pada: 29/11/2024

ara Sinta segera memulai harinya dengan memeriksa jadwal rapat dan dokumen penting. Hari-hari perta

an menjadi awal dari hubungan yang tak terduga denga

embali ke mejanya untuk menyelesaikan laporan. Ia sedang fok

misi

pan tahun, mengenakan seragam sekolah dengan tas punggung biru yang terlihat terlalu besar untuk tubuh kecil

dik kecil cari siapa?" tanya Sint

bir bawahnya, terlihat ragu-ragu. Setelah beberap

era menyadari bahwa ini pasti anak dari Dimas, ya

pelan. "Iya...

uangan Dimas. Setelah mendapat izin masuk, ia membuka p

ikit melembut saat melihat anaknya berdiri Di depan pintu.

di luar. Namun, sebelum pintu ditutup, Dimas berkata kepada Sinta, "Sint

ak," jaw

membelikan beberapa camilan ri

an pekerjaannya, tetapi pikirannya tetap tertuju pada pertemuan singkatnya dengan Arya. Anak itu tampak pendi

ah, menggenggam erat ritsleting tasnya. Ia berdiri di depan meja Sinta, se

bisa kak Sinta bantu?" tany

saya yang hilang...

pa itu?" tanya Si

aya kumpulkan besok, saya pasti di

ng penuh kecemasan. "Yuk, kita lihat bersam

Arya membuka tas dan memeriksa isinya satu per satu. Setela

gaimana ini? Saya tid

memegang bahunya. "Kita pikirkan solusi

k, meski masih

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita

mengangkat wajahnya

oalnya, kita bisa menuli

a mengangguk. "Baiklah. Tapi kalau

s berusaha mengingatnya, na

a d

o ikut kak Sinta."

a bisa duduk dengan nyaman. Ia mengambil beberapa lembar kertas kos

coba kamu ingat soalnya ya," k

rya pelan, matanya terfokus pada meja. "Kalau

ngat mengingat PR itu. S

sepuluh soal,

at dengan benar.

a puluh delapan

tanyaan untuk memastikan Arya mengingat dengan benar. Setelah beberapa sen

kecil sudah belajar soal yang

a. Itu pertama kalinya sejak awal mereka bertemu, dan Sin

al ini bersama-sama. Saya bantu sedik

nta memberikan penjelasan sederhana ketika Arya mengalami kes

sekitar setengah jam. Ia memandang

ras, Arya, kamu hebat," kata Sinta

lebar kali ini. "Teri

terima kasih sudah memanggil saya dengan nama.

tetapi ia terlihat

*

Dimas keluar dari ruangannya. Ia mendek

Pak. Kami baru selesai memb

hi. "Membuat pulang

tidak apa-apa, kami berhasil menyusunn

alu mengangguk. "Terima

yang pintar, kok. Dia han

rlibat langsung dalam kehidupan sekolah Arya, dan bantuan kecil

*

ceria. Di dalam mobil, ia bercerita kepada ayahnya te

, Pa," kata Arya

esuatu yang berbeda pada Arya malam itu, anaknya yang bia

alam hatinya ia mulai menyadari bahwa kehadiran Sinta mun

mbuat PR, kalau tidak, aku p

nta, tentang bagaimana mereka m

kat dengan Arya akan meninggalkan kesan mendalam. Dalam hati, ia merasa senang karena bisa membantu anak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka