Ternyata Ada Aku Dan Istrimu! "Tapi Aku Bukan Pelakor"
mencintaiku. Kirain cuman iseng aja. Dari Awal aku sudah tau klo dia menyukaiku semenjak sebelum pertemuan itu terjadi, n
enerimanya. Aku juga jadi bingung, aku gak punya cara untuk menolaknya demi pertimbangan sikap baiknya dia terhadapku selama ini, kenapa aku gak mencobanya. Aku jug
sibuk nge-date. Hari-demi hari berlalu, aku mulai sangat mencintai dia, apapun aku korbankan untuk dia baik materi maupun non materi. Di sini jangan berpikir macam-macam y
ndapatkan nilai buruk dari salah satu mata kuliah. Karena aku sering bolos. Aku harus k
arena dia menyelamatkan istrinya dari perselingkuhan dari sang sopir. Dia seorang yang dipukuli ayah yang tak lain adalah sopirnya pamanku. Ayah sudah gak tahan atas pengakuan pamanku yang memergoki istrinya berdua di kamar me
dakah kata ampun bagi orang seperti itu, ayah dan pamanku yang gak bersalah itu justru dijerumuskan ke penjara. Dimana sisi keadilan negeri ini, yang bersalah, yang ber
aya. Terus klo gak punya alat rekam, atau gak sempat merekamnya. Apa itu gak cukup masuk akal. Wahai para p
mi kecelakaan, aku korban tabrak lari ketika aku menyeberangi jalan raya. Semenjak itu, Aswar punya firasat sebelumnya dia seperti gak mengijinkan ku
nget, hingga aku gak melihatnya dari belakang mobil, dan mobil itu sejak tadinya berhenti, tapi motor itu dari arah belakang, tiba-tiba menghantamk
bawa ke rumah sakit terdekat tapi aku gak mau, aku gak ingin keluargaku tau kalo aku habis kecelakaan, aku juga memiliki keluarga dekat di sini tapi aku gak berani memberi tahunya, pasti dia akan mengintrogasiku kok bisa terjadi, aku dari mana, aku bersama siapa. Karena merek
uga sih dia, harus kembali lagi, apalagi udah masuk waktu shalat maghrib. Dan sekarang efek kepalaku yang terbentur di bagian setir motor, aku harus merasakan sakit kepala yang cukup parah. Ha
an hari senin pun kemudian aku harus memaksakan diri ke kampus ikut ujian kembali, rasa sakit it
sempat terpikirkan untuk berhenti aja. Aku gak mungkin melanjutkannya tanpa uang, aku juga butuh makan, butuh pembayaran rumah kost-an, Aku malu memiliki ayah di penjara, pemikiran pertama kalo orang-
utkan pendidikan sampai selesai, dan aku juga memikirkan Aswar ketika aku harus meninggalkan kota ini, ber