Ternyata Ada Aku Dan Istrimu! "Tapi Aku Bukan Pelakor"
ah lagi, aku ditinggal pergi tanpa ada sepatah kata apapun darinya, aku kehilangan kontak, hanya sahabat aku yang membuat aku kuat dan tegar dia adalah Mita. Teman berbagi
tuk melupakan dia, kadang aku mulai putus asa untuk tidak mengharapkan dia kembali
sedikitpun, semakin ingin aku melupakan dia,
muncul juga. Mungkin aku diberi kesempatan untuk mencintai
yang bisa kamu harapin dari aku. Aku udah selesai kuliah tapi belum ada pekerjaan tetap yang bisa aku dapat
a apa aku bisa mendapatkan pekerjaan yang layak seperti maunya kedua orang tuaku, karena a
sa putus asa dengan segala persoalan hidup yang mengharuskan aku jatuh terpuruk. Aku bersyukur dengan segala masalah yang telah aku hadapi, udah membuahkan hikmah kepadaku. Walau ayah masih di tahanan, aku harus bertahan hidup berjuang
k dulu lagi. Mudah-mudahan nilai-nilaiku yang akan datang akan lebih bagus lagi. Dengan kepergian dia, ini kesempatan aku untuk menata ma
un lebih banyak perubahan yang terjadi dalam diriku. Alhamdulillah banyak hikmah yang dapat aku dapatkan selama aku bersama dia, dia be
am diriku sejak bebe
i pemandangan di tengah kota tapi memiliki udara segar di bawah pepohonan yang rindang tepatnya d
terkejut, sambil
o udah pake lepas lagi, pake jilbab itu gak gampang sayang, harus ekstra sabar dan niat
, sayang.... ^_^" jawabnya dengan sikap
nggu setelah kejad
ercampur kagum melihatku berdiri di hadapannya, disaat kami bertemu di tempat biasa. Entah itu
amu mau....??" Kataku bangga, aku melihat dia
. Entar klo misalkan kita gak bersama lagi, kamu lepas
ir yang enggak-enggak...!! Enggaklah sayang, InsyaAlla
n kamu lebih cantik klo
ambil aku mukulin lengannya, soa
a kenangan waktu itu. Bayang-bayang dirinya terus menghantuiku, sampai aku gak bisa
rinya, sedang aku tak tau di mana jejaknya kini. Aku hanya meringis kesakitan dan menangis ketika aku merindukan dia. Segala macam aku lakuin untuk sejenak melupakan dia, tapi aku benar-benar gak bisa. Karena aku yakin