icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MAWAR EMAS SANG PEWARIS

Bab 2 Ketegangan di Balik Senyuman

Jumlah Kata:1172    |    Dirilis Pada: 25/11/2024

elangkah masuk dengan gaun hitam elegan, wajahnya datar meski jantungnya berdegup kenc

rkan tangan, mengisyaratkan tempat duduk untuknya. "Akhir

tap tajam. "Dan sebaliknya, aku tidak tahu

lam ini bisa membuatmu mengenalku lebih baik. Kita di sini bukan karena

mam Lily, menahan nada s

atikan Dewa dengan saksama. Pria itu tampak sempurna-karismatik, percaya diri, ba

erasa berat, terutama di zaman seperti sekarang. Tapi aku percaya kita b

Apa kau benar-benar menganggapku partn

senyum kecil. "Aku suka kejuju

h tidak melanjutkan. Malam berlalu dengan obrolan

memantau dari jauh atas permintaan Lily. Ia berusaha menja

ntar Lily pulang, tetapi Lily menolak dengan sopa

Rehan yang berdiri di pintu. "Asis

Dia memang sangat

sedikit dingin. "Kalau begit

ngguk sebelum pe

terasa hening hingga L

at dia tad

ab dengan tenang. "Ya, Nona. Tuan De

dia tidak jujur. Senyumnya terlihat tulus, t

n. "Mungkin hanya kesan pertama, Nona. Tapi kalau An

n politik. Tapi entah kenapa, aku merasa Dewa pun

itu, ia memperhatikan gerak-gerik Dewa yang terlalu terkalkulasi

oba mengalihkan pikirannya dengan pek

g membawa secangkir kopi. "Untuk membantu

ma kasih, Rehan. Kau selalu

dering. Nama Dewa terpampang di layar. Lil

ap tegas. "Aku ingin mengundangmu makan malam

apa?" tanya

saja," jawab Dewa deng

tak nyaman. Rehan, yang memperhatikan ekspres

temu lagi malam ini. Aku tidak tahu apa ya

au Anda butuh sesuatu,

a seorang asisten, kehadiran Rehan selalu membuatny

ang dipilih ibunya, sebuah simbol keanggunan yang dipaksakan. Namun, pikirannya jauh dari kesan elegan

intu memecah

siap," suara Rehan

n," jawab Lily

i biasa. Namun, kali ini ada sedikit kerutan di dahin

terlalu bersemangat unt

emu seseorang yang bahkan tidak ingin kukena

na," ujar Rehan dengan

eyakinan. Namun, ia hanya terseny

kita

sebelumnya, Dewa sudah menunggu de

l berdiri. "Kau terliha

duduk tanpa basa-basi, langsung ingi

yang suka basa-basi, jadi aku a

mahami pentingnya pernikahan kita, tidak hanya untuk k

n tawa sarkastis. "Maaf, tapi aku tidak mel

um. "Lily, aku tahu kau cerdas. Dan aku suka itu. Tapi dunia ini tidak selalu tentang

rimu sebagai yang terb

"Kita tidak harus saling mencintai, tapi kita bisa saling m

penuh penilaian. Ada sesuatu di balik kata-kata Dew

Dewa," ujar Lily akhirnya, "kau harus

sinya. "Kau tidak mudah, ya? Itu bagus. T

k-gerik para tamu. Saat Lily akhirnya keluar dengan ekspr

Nona?" tanya Rehan sa

berbicara tentang bisnis, kemitraan, dan segala hal yang ti

, "Kalau Anda merasa tidak nyaman,

tu tampaknya tidak berlaku untukku, Reha

Lily yang tampak muram. Dalam hati, ia merasa marah

rencananya, Nona?"

lum tahu. Tapi satu hal yang pasti, aku tidak

n. "Saya mendukung ap

enyuman Dewa yang terasa dingin dan kalkulatif. Ia tahu ada

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka