icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I'm The Queen

Bab 3 Fitnah di Istana Lilly

Jumlah Kata:727    |    Dirilis Pada: 22/11/2024

nah di Ist

cananya, memutuskan untuk mengambil langkah yang lebih berani. Ia tahu bahwa Flynn telah terpikat olehn

rah seolah habis menangis, sementara tangan gemetar memegang sapu tangan sutra pembe

lynn? Katakan... aku ingin berbicara dengannya. I

tengah berada di ruang kerjanya. Flynn, yang merasa kh

tepi tempat tidur, menangis tersedu-sedu. Rambut

gan nada penuh kekhawatiran. Ia duduk di samp

lynn. "Yang Mulia... saya tidak tahu harus berkata apa

nkah aku telah memastikan bahwa kau m

benar, Yang Mulia. Anda begitu baik pada saya... tetapi Ratu E

lalak. "Apa yang

a saya hanya wanita jalanan yang Anda pungut dari jalanan. Dia bahkan menyebut saya sebagai aib

rah. Ia tidak pernah membayangkan Elea, yang selalu ter

ku akan menangani ini. Aku tidak akan membiarkan sia

a, saya tidak ingin menimbulkan masalah antara Anda dan Ratu Elea. Saya ha

oba menenangkannya. Namun, dalam hatinya,

*

. Ketika Elea tiba, ia menemukan Flynn berdiri di dek

Flynn?" tanya El

ngin bertanya sesuatu. Apakah benar kau me

alisnya. "Menghin

mengatakan bahwa kau menyebutnya wanita jalanan yang tidak pant

itu tanpa bukti. "Flynn," katanya dengan tenang, "kau mengenalku lebih dar

dengan nada tegas. "Dia terlihat begitu

yang telah dia katakan padamu. Namun, aku bersumpah atas nama mahkota ini, aku tidak pernah m

ngin kau tahu, Elea, bahwa Beatrice adalah bagian dari hidupku sekara

diri tegak, menolak menunjukkan kelemahannya. "Aku menghormati keputus

erasaan campur aduk. Ia tahu bahwa Beatrice sedang memainkan permain

*

satu pelayan bahwa Flynn telah berbicara dengan Elea. Ia tahu bahw

eka," pikir Beatrice, "semakin muda

n fitnah Beatrice menghancurkan apa yang telah ia bangun selama ini. Sebagai seorang ratu, i

a sambil menatap cermin di kamarnya. "Aku

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tamu Tak Di Undang2 Bab 2 Bayang-Bayang di Balik Senyuman3 Bab 3 Fitnah di Istana Lilly4 Bab 4 Dingin Seperti Es5 Bab 5 Rencana Dibalik Tirai6 Bab 6 Malam Pesta yang Membawa Pertemuan7 Bab 7 Ketertarikan yang Berbalut Hormat8 Bab 8 Bara Cemburu di Balik Istana9 Bab 9 Cerahnya Sang Raja Tetangga10 Bab 10 Pengumuman, dan Janji yang Menggetarkan11 Bab 11 Retaknya Ikatan yang Pernah Kokoh12 Bab 12 Ketertarikan yang Tersembunyi13 Bab 13 Ketetapan Hati Sang Ratu14 Bab 14 Bayang-bayang Masalalu15 Bab 15 Bayangan yang tak Terhapuskan16 Bab 16 Intrik di Balik Topeng17 Bab 17 Gugatan Raja18 Bab 18 Keadilan yang di Paksakan19 Bab 19 Tuduhan Baru yang Menyakitkan20 Bab 20 Hasrat dan Tuduhan21 Bab 21 Persidangan Sang Ratu22 Bab 22 Akhir dari Sebuah Ikatan23 Bab 23 Kembali ke Pelukan Keluarga24 Bab 24 Retaknya25 Bab 25 Kenangan yang Menyayat26 Bab 26 Surat yang Tak Berbalas27 Bab 27 Penobatan Beatrice28 Bab 28 Permainan Teh Beracun29 Bab 29 Surat yang Ditunggu-tunggu30 Bab 30 Kedatangan yang Tak Terduga31 Bab 31 Jamuan Hangat32 Bab 32 Rombongan dari Veridion33 Bab 33 Perpisahan di Kediaman Grand Duke34 Bab 34 Panggung Kekuasaan dan Kenangan yang Kembali35 Bab 35 Bisikan di Tengah Gelap36 Bab 36 Tawaran Licik dari Edwin37 Bab 37 Rahasia yang Mengancam38 Bab 38 Tekanan di Istana Veridion39 Bab 39 Hari-hari di Istana Veridion40 Bab 40 Rencana Gelap41 Bab 41 Surat dari Veridion42 Bab 42 Kunjungan Tak Terduga43 Bab 43 Keputusan yang Mengubah Segalanya44 Bab 44 Hari Pernikahan45 Bab 45 Pertaruhan Tak Terucapkan46 Bab 46 Langkah Pertama di Veridion47 Bab 47 Kehangatan dan Kepalsuan48 Bab 48 Standar Masalalu49 Bab 49 Bayang-bayang Ratu Liana50 Bab 50 Ketegasan Raja Veridion51 Bab 51 Kegelisahan Raja Alaric