Simpanan Miliarder Tampan
.. hik
sudut ruangan. Ia meletakkan sebotol red winenya di atas meja yang ditempati oleh gadis yang se
gadis itu langsung mengangkat kepalanya
jawaban. Kemudian Damian bertanya l
aanku," jawabnya sambi
encari pekerjaan di tempat lain. Tidak perlu me
sini untuk menghibur dirinya setelah seharian bekerja, sementara gadis
jaan. Aku hanya lulusan SMA dan
pa um
Damian lagi. "18
ya. "Kenapa harus bekerja? Kenapa t
pas. "Aku orang miski
dian ia menuang red winenya ke dalam gelas
asa risih melihat pria matang seperti Dami
meminum alkohol?
k memundurkan kepalanya ke belakang, saa
ini? Di sini tidak ada yang
atang ke sini untuk menemuinya,
alu di man
dang melayani pelanggan. Sedangkan Damian hanya
idak bekerja
. Aku butuh pekerjaan secepatnya untuk membayar tagihan hutang. Setiap h
yang masih muda, kau sudah beran
aksa melakukan itu untuk memb
keningnya. "Bibi?
ejak kecil. Sebagai balasan atas kebaikannya selama in
dak mencoba melakukan pekerjaan
bingung. "Maksudmu? Aku harus
i. Membuat gadis itu kembali me
ugar baby,
adis itu dengan mata
gar daddymu kalau kau mau," tawarnya s
an? Sampai kucing beranak kambing pun, aku tida
gar. Merasa terhibur de
dapatkan keuntungan dari situasi yang mendesak. Kau send
umur hidup, daripada melakukan hal yang tid
nkan alisnya. "Kau
ya ke arah lain. "Aku tidak serendah itu, sampai ha
k ada paksaan di sini. Tapi ingat, dunia
tanya menatap Damian
memberimu uang berapapun yang kau butuhkan,
butuh belaian, carilah wanita lain.
sa menghubungiku di sini," ucapnya sambil berdiri d
ndesis kesal. Kemudian ia meremas name card
*
ng melangkah masuk dan berjalan menaiki tang
ereka tidak bertegur sapa karena hubungan mere
lah. Bibi sudah menyiapkan sup hangat untukmu!" teriak
amian dengan
asnya ke atas kasur. Ia membuka kemejanya dan me
n perut yang rata. Tak heran jika banyak wanita di luar sana yang menyukai
sai mandi. Ia mengenakan pakaian san
untuk makan malam. Di meja makan, ia melihat sang istri yang sudah berada
pa Damian pada
tersenyum. "Malam ju
an oleh bibinya. Meskipun duduk berhadapan dengan is
ku hubungi lagi.
ah terbiasa disuguhi pemandangan seperti ini.
gi ke Bali," u
ahut Dam
rekeningku. Aku bu
ukankah uang di rekeningmu
nya tersis
emakai kart
ditku dibl
idak malu, meminta uang kepadaku u
ak bicara. Telingaku gatal men
i rekeningnya terlalu banyak, ia sama sekali t
tinya pada sang istri sambil berkata, "Pergilah da