icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Simpanan Miliarder Tampan

Bab 2 SMT-2

Jumlah Kata:1021    |    Dirilis Pada: 16/11/2024

tok

AKTUNYA BAYAR CICILAN

l membangunkan gadis cantik bernama Shafira dari tidurnya. Ini m

eluh Shafira seraya memegangi

DIRI ATAU K

ranjak dari tempat tidurnya dan berjalan

uhuk

tuk-batuk di kamar, ia pun memutuskan

ira mau menemui mer

ita paruh baya itu pun berkata, "Jangan, Nak.

isa, Bi. Mereka semakin gana

a yang akan k

erusaha menenangkan bibinya

eka pasti mau memberi

menggedor-gedor pintu rumahnya. Shafira yang kesal l

" ucap salah satu pria yan

aku akan membakar rumahmu," ancam pria

ra pun memberi alasan. "Maaf,

ngnya? Cepat! Kita tidak bisa ber

k yakin kedua pria ini akan memberinya k

sampai besok pagi. Aku janj

ali, kau juga berjanji seperti ini, t

u karena aku benar-benar tidak punya uang. Kali ini aku tidak berbohong. Ga

Mereka saling pandang sesaat,

empatan terakhirmu. Kalau besok pagi tidak ad

n berpura-pura akan menyikutnya. Hingga membuat Shafira

erti

Setelah kedua pria itu pergi, ia buru-buru mas

g berdebar-debar, Shafira me

uda kalau terus begini seti

erjalan menuju kamarnya sambil

ng, bagaimana cara menghasilkan uang dua juta dalam satu hari, sementara ia send

aku. Aku harus memin

gat kejadian semalam. Ia segera berdiri dan buru-

gesa. Lalu begitu menemukannya, ia langsung mengambil k

ngan gila

nya ke atas kasur. Namun karena sudah sangat f

eberat ini." Shafira memandangi kertas itu dengan mata yang berkaca-kaca. Ia mengusap rambu

akhirnya Shafira memutuskan untuk menghubu

tiga panggilan, teleponnya belum juga diangkat. Shafi

aku moh

nya. Hingga dipanggilan ke lima,

ng telepon membuat hati Shafira semakin gelisah.

alo.

sia

it bibirnya. Sebelum menjawab, ia mena

di malam berte

Apartemen nanti malam. Aku

baringkan tubuhnya sambil menghela napas panjang. Ia berhar

*

en, menatap gedung yang tinggi dan megah di depannya. Jantungnya ber

nang dan elegan dengan lampu-lampu gantung yang menerangi area terse

, ada yang bis

"Lakeside Brew & Bite Cafe

saja ke pintu itu, nanti ada tul

erima kasih," ucapnya

ng. Begitu sampai di depan Kafe tersebut, ia lan

ang ditemuinya tadi malam. Hingga beberapa saat kemudian, matanya tertuju pada seorang p

pria itu belum menyadari kehadirannya,

," ucap

lanya. Menatap Shafira den

datang juga,

ambil tersenyum canggung. Ia ke

karang?" tanya Damian samb

tang ke sini bukan untuk me

al

bekerja di perusahaanmu? Aku lihat di name cardmu, kau seorang Presiden Direkt

m manis. "Tentu saja bisa. Aku akan membe

sangat lega. Namun sedetik kemudian, senyuman di bibir

tidur dengan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka