Pendekar Tengil
santainya dia rebahan di atas sebuah dahan pohon kecil, meskipun tubuhnya lebih
ga airnya tumpah. Namun sekejap mata Indra langsung menggenggam cangkir bambu itu dan menggunakannya unt
at ke arahnya, Indra melemparkan kembali cangkir itu ke udara. Dia langsung mengge
ak
eg
ini sudah berdiri seorang kakek-kakek, dia tak lain adalah guru Indra yakni Braja Ekalawya. Indra hendak m
u ke dahan kecil yang dia pijak, sementara telapak kakinya menahan cangkir yang jatuh. Bersamaan den
waw
ru
ir di dalam cangkir itu benar-benar tumpah di bajunya. Braja Ekalawya yang masih berdiri
n segala lagi," gerutu Indra sambil mengusap usap bokong
man untuk orang malas sepertim
ang dihukum," gerutu
ku! Yang lain sibuk berlatih, kau malah tiduran di si
antuk guru," tukas Ind
bakar biar ngantukmu
a sambil berjalan unt
ambut pendek dan kulit sawo matang ditambah pakaian khas pendekar dengan baju terbuka di bagian depan membuatnya terlihat sepert
bih dua puluh lima tahun ini Indra berguru di perguruan Dharmabuana, sedangkan di dekat pasir itu ada sebuah desa
ihat, tapi beberapa tahun terakhir ini semakin menjadi karena merasa bosan. Selama ini dia terus berlatih di perguruan, ingin rasanya dia pergi sejenak untuk melepas kebos
isang yang sudah kering. Indra duduk di rumput sambil merasakan angin yang sepoi-sepoi menerpa tubuhnya. Rasa kantuknya kembal
ramah, pria itu adalah penduduk Desa Panungtung
ar di rumah sudah hampir habis," jawab
bis jangan dibakar dong mang
a mau diapain? Digoreng?" ba
ha bisa saja
utan sayembara di Desa
ng di sana?" tanya Indra ya
mengalahkan empat pendekar tangguh yang dibawa olehnya maka akan mendapatkan seribu
nya, jangan-jangan mang Juha jadi panit
a pendekar yang lewat ke des
lu deh ke Aki Guru," ucap Indra yang langsung b
k Juha saat melihat Indra
eleng-geleng kepala saja, seluruh warga Desa Panungtungan m
uana yang dipimpin oleh Braja berada. Tampak lima murid sedang berlatih di bawah asuhan cucu Braja yang
i gurunya yang sedang bersila di
ebentar ke Desa Legok
Di mana kayu bakar
lumayan guru hadiahnya dapat seribu koin emas. Kita bisa makan daging sapi selama dua bulan guru kalau dap
" jawab
aimana kalau nanti lima ratus k
? Kekuatan yang kau miliki itu bukanlah untuk
cil ini akan dikenal oleh seluruh orang di Kerajaan Panjalu. Guru juga nantinya
ar kecilnya. Tapi apa yang diajarkan di dala
" bujuk Indra s
ipun tidak akan aku izinka
ucap Indra sambil pergi
erubah," gumam Braja ser
ak Braja, tapi Indra yang sudah
sedang beristirahat. Lingga yang melihat sahabatnya seakan tanpa semangat segera berjalan menghampiri. Tubuhny
tidak langsung menjawab, dia terlih
eliku gara-gara aku tidur d
juga sudah menganggapmu sebagai cucunya sendiri sama sepertiku. Jadi tidak heran k
guru. Tapi harusnya kau sendirian sudah cuk
i contoh baiknya pasti akan
egokpare untuk ikut sayembara. Kamu mau nitip sesu
a kakek mengizinkanm
amu nggak mau nitip, aku akan berangkat sekarang saja," jawab Indra
ek kan?" tanya Lingga lagi karena ja
ya. Lingga hanya menggelengkan kepalanya mendengar perkataan Indra yang sama sekali tidak member
ambu