icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pendekar Tengil

Bab 3 Senjata Makan Tuan

Jumlah Kata:1169    |    Dirilis Pada: 13/11/2024

incah segera menahan pukulan lawannya menggunakan telapak tangan kirinya. Indra tersenyum lalu memutar tubuhnya ke b

ak lepas sedikitpun padahal Sarmad sudah menghentakan kakinya sekuat tenaga hingga kakinya kini sudah teracung ke atas se

gbb

is kesakitan. Tapi dia belum mengaku kalah, Sarmad segera memutarkan tubuhnya dengan kaki melayang mengincar leher

edua kakinya dihentakan mengincar dada Indra. Namun Indra dengan gesit segera menyil

dss

it setelah menunduk tadi langsung sempoyongan ke belakang karena posisi berdirinya masih belum kokoh. Sarmad memanfa

dgg

Sarmad kembali berputar berlawanan arah dengan yang tadi dia lakukan, k

daa

kesempatan. Indra langsung menangkan kaki kanan Sarmad dan menariknya hingga kakinya membuka

obil-mobilan. Tentu saja Sarmad semakin kesakitan, dia mencoba meraih perm

bre

mad spontan menutupi bagian pantat dan selangkangannya, ternyata karena pergerakannya tadi yang mencoba meraih tanah membuat c

mad sambil terus menutu

Sarmad yang berjalan pelan sambil menutupi bagian celananya yang robek, kedua kakinya yang dirapatkan membuat ca

pi pendekar Kusna si jari besi," ucap pembawa acara, riuh tepuk tangan disertai tawa memenuhi area pesawahan

eriak pedagang sing

nya tadi dipermalukan di depan orang banyak. Mereka berdua langsung bersiap dengan kuda-kuda masing-masing. Pria bernama Kus

eher Indra, Indra langsung menahan pergelangan tangan Kusna dan membalas dengan hantaman lutut kaki kanannya. Tapi Kusna memiringkan

engambil tongkat kayu dan memainkannya di tangan, Kusna kembali melesat dengan totokan jari kanan melesat me

brr

segera membuang kembali tongkat di tangannya. Dia pikir percuma saja menyedia

a totokannya tubuhku pasti berlubang," gumam Indra sambil bergidik ngeri. Kusna kembali melesat menuju Indra, k

da

elesatkan totokan tangan kanan dan kirinya secara beruntun. Tapi Indra yang baru menapak di tanah den

n Kusna dengan sigap menunduk seraya menjulurkan totokan tangan kanannya mengincar kaki kanan Indra, tapi Indra tidak diam saja dia lan

be

h, meski Kusna meringis kesakitan dia langsung memaksakan diri untuk menjauh dari Indra dengan menghantamkan k

" ledek Indra sambil petangtang petengteng d

entakan kakinya. Hanya dalam satu lompatan saja, tubuhnya sudah melesat berada di de

da

rrs

ah Indra yang langsung berbalik sambil menghantam pergelangan tangan kanan Kusna hingga jarinya melesat masuk ke lub

duduk di arena, dia berusaha mencabut jari telunjuk dan jari tenga

nton tertawa lebar melihat Kusna yan

an. Eh, maksudnya hidung makan j

tertancap jari tangannya. Namun sebelum pergi dia menunjuk Indra seakan mengancam akan membalasny

tapannya terlihat sangat tajam menatap Indra, setiap langkahnya terlihat penuh dengan wibawa. Sejak awal j

lah-olah lengah. Dia juga pintar memancing emosi lawannya agar terbaw

nghadapi yang satu ini," ujar Indra sambi

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka