icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pendekar Tengil

Bab 4 Gerakan Silat Dharmabuana

Jumlah Kata:1225    |    Dirilis Pada: 13/11/2024

boleh tahu. Siapa namamu?" tanya Tar

endekar tua yang hebat. Kalau boleh tahu siap

Sarmad. Aku sudah cukup tua untuk mudah terpancing

masang kuda-kuda khas perguruan Dharmabuana. Kali ini dia sadar tidak akan mudah me

as pertanda tangan mereka dialiri oleh tenaga dalam. Tatapan mereka beradu seolah sedang mengukur kekuatan lawannya masing-masing,

uh Tara sedikit tergeser ke kanan pertanda tendangan Indra memang sangat keras, melihat lawannya bisa menahan tendan

a kembali dan menunduk seraya menjulurkan kaki kanannya hendak menyapu kaki Tara. Tapi dengan lincah Tara langsu

daa

gan kedua tangan disilangkan di dada. Meski begitu tubuhnya terpental ke belakang meski

dss

tanah, tubuhnya berputar di udara sampai tangan Tara juga terlihat ikut berputar, jika Tara menahannya kemungkinan kedua tangannya akan patah, mau tidak mau dia juga menghentakan kakinya ke tanah sampai t

wrr

u bahkan sampai ke panggung dan dirasakan oleh Adipati Mangkuwira serta putrinya. Andaikan Ta

ati sambil menatap Indra. Sementara Mira hanya te

a," puji Tara, kali ini dia terlihat menari

armabuana yang dinamakan gerakan Saptabayu. Tara melesat sambil menghantamkan telapak

des

yang berad di sekitar tubuh mereka berdua langsung terhempas menjauh. Riuh angin bertiup dari titik benturan yang t

dss

das

ni mulai berhamburan karena tertiup angin yang muncul dari titik benturan serangan mereka berdua. Para penonton yang hadi

a pengalaman bertarung Indra memang tidak bisa diremehkan. Sementara Indra sendiri merasa cukup terkejut karena di usianya yan

an menangkap kepalan tangan Indra, dia menariknya lalu menyongsong tubuh Indra dengan tinju tangan kirinya. Indra memang masih sempat menangkis puku

gd

a harus memutar tubuhnya agar tangannya tidak patah. Tapi Tara tidak tinggal diam, dia langsung menarik lengan Indra ke tanah sekaligus untuk menghantamkannya ke tanah p

da

gkal ke belakang karena posisi tubuhnya tadi belum sempurna setelah menunduk untuk menghantamkan tubuh Indra. Melihat hal it

bee

enonton yang melihat itu terlihat ngilu karena membayangkan betapa sakitnya kaki Indra yang menghujam t

he

tanpa di duga darah mulai mengalir dari bibir Tara, dia terlihat begitu kewalahan menahan

mua penonton terkejut termasuk Indra sendiri. Wajahnya yang kebingungan tampak menatap Mi

a tidak dihentikan sampai kapanpun di

, pendekar muda," ucap Tara samb

ekar juga hebat," kata Indra

berguru selama ini?" tanya Ta

uru di perguruan Dhar

lambai lambaikan tangannya. Setelah bersalaman akhirnya Tara kembali duduk di kursinya menemani Sar

lmu kanuragan, sudah aku remukkan t

in bisa menahan ajian totok

dar bahwa dia bukanlah pendekar muda biasa. Tapi baru kali ini aku

ang? Saya juga baru kali ini

ama kali mendengar nama pergu

n kecil," tukas Kusna yang terlihat masih dendam kepada Ind

erutu Ku

tidak melihat pendekar keempat yang akan dihadapinya. Indra langsung melirik ke sana kemari untuk mencari keberadaan pendek

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka