icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cerita Cinta Setelah Putus Cinta

Bab 7 Perihal ciuman pertama

Jumlah Kata:1620    |    Dirilis Pada: 13/11/2024

pertama membuatku tertegun saat kenangan terseb

an masa

i dinding kamar, masih menunjukkan pukul Enam pagi. Namun i

esuatu. Dengan cepat ia berlari menuju tas nya. Ia tak mungkin meninggalkan kunc

berolah raga. Rena paling anti berolah raga, ia akan sangat menyumpahi orang-oran

sudah sangat siap bahkan terlalu siap. Ia bahkan tak akan mempe

◊*◊

rnya terdengar. Ia baru tidur sekitar dua jam yang lalu karena semalaman i

sana yang tanpa rasa bersalah dan dengan kurang ajarnya, menggedor pintu kamar miliknya de

nuh emosi. Dadanya langsung naik-tu

ngsung turun dari tempat tidur. Sebelum berjalan keluar dan membuka pintu, Rena meraih satu

ia timpuk, yang jelas

ntal tersebut pada si pengganggu yang ternyata adalah Ervin. Beruntung E

dikit pusing dan kaget juga. P

sik!!" teriak Rena geram. Gadis itu kembali masuk dan hendak

i melemparkan bantal yang tadi me

ran dan penglihatannya dan benar saja tebakannya, wajah menj

ya lo, sekarang ketemunya lo lagi. Kapan lo mingg

eng. Tujuan gu

gue. Gue

ba menutup pintu kembali namun lagi-l

apaan sih lo! Gue masih ngantuk..

pagi

masih ng

mpai siang.." ceramah Ervin

hu gue gadis

is, apa dong? Ma

rvin bisa berpikir gila seperti itu. Dan tatapan mengg

" gera

gikuti Rena. "Yah dia malah tidur lagi.." guma

ERVIN! Ber

ya ban

sih nga

erapa lo tid

mpat s

angsung membua

jam segitu? Nont

nyentuh rambutnya. "Udah ah, gue ngantuk.." Rena

e nggak mau tahu.

rdecak. "Bangun Na.. kalau nggak gue cium ni

ng, ia mendekatkan wajahnya pada Rena. "Duaaa.." la

Ervin tersenyum menang, ia meraih tanga

intah Ervin t

gue ng

nyehatkan Ren.." seru Ervin d

t ini berada di dalam kamarnya. Kenapa sih papi dan mami m

at berdosa mengga

ue bakalan dapat pahala. Karena ini demi kesehatan Lo sendiri.."

Rena keluar pagi itu. Ia menarik tangan Ervin membuat tubuh Ervi

at. Ia merutuki aksi jahilnya barusan. Bahkan wajahny

Ervin tak berniat sama sekali un

sini. Kode ya?" Goda Ervin lembut m

pria

posisinya yang seperti itu. Membuat Rena seperti ini, Ervin justru kembali pa

andaan kali ini akan sangat dewasa karena mereka

kamar lebih nikmat dan menyenangkan. Pasti keluar banyak keringat walaupun AC sudah nya

nghantam masa depan Ervin membuat Ervin langsu

anak-anak gue." Ucap Ervin semba

nuju sisi tempat tidur yang lain dan berbaring di sana. T

sini. Jika Rena mengerjainya, ia akan lebih dari ini. Ervin berguling ke atas temp

n sih Lo!" Teria

pagi gue bakalan temui Lo di sini. Jika lo nggak mau bangun, gue bakalan nyium lo tepat di sini se

k bergerak dibawa

gsung tertawa perlahan namun lama-kelamaan ta

ebelah Rena sambil memegang

p Ervin tajam, "lo pikir ini bercanda?" ucap Re

f kalau Lo marah. Gue hanya bercanda Rena. Siapa suruh Lo sakiti masa

r kalimat-kalimat ajaib yan

sudah ambil ciuman gue!!" Geram Rena. "

saung villa, sama gue. Saat itu lo masih berumur lima tahun, dan gue tujuh tahun. Lo

dian itu. Namun sekarang ia ingat. Ervi

memanas, ia kembali

masih belum paham jadi hal terseb

iumnya. Mungkin karena saat itu ia menganggap ji

pa-apa dengan Ervin selain teman sejak kecil. Orang tua mereka bersahabat, sudah itu saja. Lebihn

di bawahnya. "Apa kita perlu mengulang lagi cara kita ciuman sa

rong ke samping. Dengan kesempetan itu, Rena langsung duduk dari tidurnya lalu mengambil guling dan deng

ruti sepertinya akan menjadi-jadi. Alha

*

anya Ervin saat ia melihat

endelikkan matanya tajam pada

n menuju dapur. Pamit pada ibunya

k tante dulu ya.."ucap

a. Jagain Rena.." uc

bunya dan tanpa permisi ia la

dalam mobil Ervin yang ter

tiba-tiba membuka pintuny

" perin

at Rena melotot, "Apa?" tanya Rena balik untuk

lo masih baik Rena.

i ke

ta akan ja

T???

**

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka