icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cerita Cinta Setelah Putus Cinta

Bab 3 3. Penyesalan datang Belakangan

Jumlah Kata:1017    |    Dirilis Pada: 13/11/2024

dengan sedikit lebih liar namun masih terselip kelembutan. Nan

kekurangan satu pointmu."

i dengan Nania yang mencoba membalasnya,

kaki itu akan menghentikan ciumannya.

n Nania untuk menarik nafas dalam. Nafas gadis itu t

justru semakin bernafsu melihat bibir merekah Nania yang sedikit terbuka k

Dave dengan gadis perawan, dan ia

Dave melumat bibir itu kembali. Dave mendudukkan Nania di atas ra

dupnya. Dave membaringkan tubuh kecil Nia pelan, menciumi kembali bibir Nania tapi hanya sebentar. Bibir Dave l

ian yang begitu cepat membuat Nania tak bisa mencegah. Wajah Nania sudah memerah karena malu. Tak pernah ada laki-laki ya

ap tubuh bagian atasnya itu penuh minat sampa

nia. Belum sempat Nia menjawab, Dave segera menggelitiki dengan mulutnya tubuh bagian a

um pernah seumur hidupnya ia merasakan hal seperti ini. Dan hal pertam

jeda untuk hanya sekedar beristirahat. Bagi Dave mendengar d3sahan s

merasakan sesuatu akan mendesak keluar dari bagian bawahnya membu

r dari bibir Dave. Tapi ini belum seberapa, setelah ini ia

*

ung. Namun itu cukup membuatnya tak nyaman. Mereka baru saja selesai melakukannya setengah jam yang lalu. Dan setelah melakukan itu, ada rasa bersalah yang Ni

h p3rawannya yang berceceran

u tidak, Dave sempat mengatakan Nia j4lang pertama yang bisa memuaskannya. Dan itu sungguh membuat Nia begitu

miliknya dalam, sangat dalam sampai menyentuh pintu rahim Nia. Perasaan Nia yang tadi berkecamuk kembali nikmat saat Dave menyentakkan dalam milik

etisnya. Rumah Dave yang bak istana itu memang sepi kalau malam. Semua pelayannya hanya di bolehkan Dave

ata, membuka seketika saat mende

tersebut bisa dikatakan sebagai (Morning After pill). pil ini bisa diminum sampai sehari satu kali dua puluh empat jam setelah berhubungan int1m. "Minumlah ini! A

kan ke dalam mulutnya lalu dilanjutkan dengan meraih gela

ni bukanlah seorang gadis lagi. Mungkin kalimat penyesalan

erlawanannya sendiri. Menjual harta paling berharga satu-satunya yang dia punya. "Kau tidurlah dulu di sini! Besok kita bicarakan pe

lacur?. Menjual tubuh sendiri demi uang. Seketika air mata Nia lolos turun begitu saja dari mata cantiknya. Di

arang. Hanya keperawanan ini yang bisa dia serukan yang akan menjadi pembeda dia denga

isik Nia dalam isakannya. Keputusan singkat yan

i dalam hati Nia yang makin membu

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka