Cerita Cinta Setelah Putus Cinta
bisa sedikit bernafas lega karena Renata membuka matanya. Gadis itu ak
Rena?" ucap Erv
a Rena dengan suar
h dari tangga rumah lo dan
sakit. "Jangan banyak bergerak dulu." Ucap Ervin
sini? Mana ma
Kasian orang tua lo..merek
agi. Ia memilih kem
an kalau Rena sudah siuman. Para suster yang mendengar kabar tersebut l
lebih detail oleh dokter tersebut dan Ervin semakin bernafas lega karena Ren
di kamar rawat Rena. Ia baru saja mengabari Gilang kalau Rena sudah sium
osong. Lo nggak makan?" T
diam seribu bahasa. Kediaman Rena m
endiri demi tubuh lo. Karena gimana Rasa sakit yang
uliin gue b
Gimana paniknya mereka saat lihat lo tergeletak berdara
ari Ervin membuat Ervin lag
datang ke sini. Jadi jangan macam-macam Rena." Ervin berdiri dari duduknya dan langsung keluar meni
◊*◊
tak lain dan tak bukan untuk menemui Dinar, manta
r dari Farel, jika Dinar ada
dalam dan mencari sosok Dinar yang nyaris mem
yang ia cari. Dinar kini tengan berpelukan bahkan berciuman
balik meja bar. "Target lo tuh!" lanjutnya s
nk B
Gue juga kesel sama dia.." dukun
n belum disadari oleh pria itu. Sampai wanita yang tengah dicumbu Dinarpun sadar aka
ik ke belakang dan betapa kagetnya Dinar saat ia me
cap Dinar
in langsung menarik leher baju Dinar kuat
o!!" teriak
ngsung menarik kuat baju Dinar dan melepaskannya, membuat Dinar terhempas
ik Ervin lalu tersenyum setan. Hanya dengan beberapa pukulan telak dibagian rahang, Dinar langsung dibuat terkapar, bahkan mulut Dinar mengeluarkan darah dan pria
n Ervin. Ia tak mencoba untuk melawan k
jalan keluar bar. Ia tersenyum bangga bisa memberi
t untuk melihat kondisi Renata. Beruntung Silva sang pacar tak keberatan
sung mengeluarkan sumpah serapahnya untuk Dinar. Si
ngan Ervin. Karena itu Silva bisa dengan mudahny
markirkan mobilnya, ia langsung berjalan menuju ruang rawat Rena dan
" sapa
i,.
an?" Rena men
dibawa oleh Ervin. Ervin segera mendekat da
rita tentang ervin yang menemui Dinar tak ada yang tahu satupun ke
pada Rena. Beruntung gadis itu tak menolak seperti biasa
◊*◊
masih dalam kadar ringan. namun dari dulu satu yang tak berubah dari hidupnya, yaitu Ervin yang masi
erasa dikekang. Namun, entah kenapa, papi nya terus tak memberi izin. Dan belakagan Rena t
nji pi nggak bakal temuin Din
eng. Ia tak bisa melepas
izin kalau ada Ervin
Nggak mungkin kemana-ma
s dijaga Ervin. Titik." Irman menekan kata titik, pertan
ya dan membanting pintu dengan sangat ke
rubah. Padahal anaknya itu nyaris
ah menikmati layar tivi saat aktivita
an langsung menyalami Irm
in?" tanya Mirna yang bingung mel
in tante. Katanya
kemudian, pintu kamar Rena terbuka menampilkan gadis itu deng
ana?" ta
agi? Kan udah nih perginya sama
papinya sungguh keterlaluan. Apalagi tanpa pamit Rena langsung
again Rena. Kabari Om
ik
yang ternyata sudah duduk di kursi penumpan
asar, sikap Rena masih belu
angsung memasang sabuk pengaman. Seperti
alarm yang berbunyi pertanda seatbelt belum terpasang. Ervin melirik ke
k itu alarm." Ucap E
jawab R
hu, pasan
lepaskan seatbelt miliknya yang tadi sudah terpasang dan duduk menghadap Rena.
keluar.
n lo beru
ya gue, nggak ada u
membentaknya secara tiba-tiba. Ia tak per
sisi semula dan memasangkan seatbelt miliknya kembali .
mbuat Rena yang ada di dalam mobil terkejut, dan dalam keadaan kencang
teriak R
pa
-baik nggak s
ue. Mobil-m
tajam, "Kalau gue k
mau pasang seatbelt. Setahu gue lo nggak bodoh atau tolol
npa bicara lagi, Rena langsung meraih tali elastis tersebut dan
yang cantik." Ucap Ervin denga
in melajukan mobil tersebut dengan santai. "Kita mau kema
sera
H
lang te
ukannya lo yang
aban Rena, Ervin kembali dibuat kesal. Ia menghentikan mobilnya di tepi jalan. K
t sesuatu. Dengan cepat ia membuka tas nya dan mengeluarkan
sesuatu padanya. Betapa terkejutnya Rena saat ia
ng mencoba meraihnya, namun gagal karen
nis..." Ucap Ervin denga
mobil gue. Dan kenapa ada s
mentara waktu, kunci beserta mob
Maling ya..." p
n, "Gue bakal kasih mobil in
yarat apaan? Jangan main
s turuti semua kemauan gue. Apa yang gue minta, lo harus patuh
yarat gila yang harus ia lakukan untuk m
**
ikir gue budak lo.."
udah dapat izin dari om Irman, kala
!" teriak
sekasar apapun. Syaratnya hanya itu kalau lo mau mobil lo balik.." g
sampingnya ini. bahkan keinginannya untuk
sampai pada hitungan ke empat, Rena akhirnya menyetujuinya, membuat Ervin tertawa puas di dalam hatinya. Selamat datang di nerakamu
Mulai besok, lo harus ikuti
a ia hanya bisa bernafas pasrah dan menga
◊*◊