Cerita Cinta Setelah Putus Cinta
u mau kita
Kamu di
a kesialan dalam hidupnya. Hanya karena ia tak mau meng
ending jaga lilin, pacarnya yang jadi babinya. Masih bisa dapat uang. Lah ini? Mana
ggrr
nya. Bahkan ia tak peduli posisinya yang
anya seseorang
e kanannya. Dari penampilannya saja, Nan
adi sugar baby. Jadi teman ranjang bos kaya raya. Masih perawan nggak?" Tanyanya tiba-tiba, dan dengan polosnya Nania me
nn t
rah mobil mewah yang baru saja muncul, "Mau seperti ini nggak? Enak Lo."
a berkecamuk setelah
baby?"
*
yang ia jalankan. Dalam kesehariannya, Dave biasa dikenal sebagai pria Pecinta one night stand dan selalu berburu
yang juga merangkap sebagai orang kepercayaannya di perusahaan, bernama Damian. Dari tangan Damianlah, wan
wanita-wanita seperti ini. Justru kadang tak dicaripun, mereka akan dengan sangat bahagianya menyerahkan tubuh mereka begitu saja untuk dinik
matamya menikmati apa yang Dave lakukan padanya. Namun hanya se
itepis oleh pria itu. Dan jangan lupakan tatapan tajam dari Dav
u dalam bermain kan? Tak ada kontak fisik dari lawan main. Hanya dariku yang dibolehka
desah pasrah. Jujur ia ingin mencoba menyentuh Dave yang begitu sempurna itu walaupun
ti ada yang mencarinya dengan perut membesar merengek minta dipertanggung jawabkan. Karena menjad
i yang tersedia di kamar hotel untuk membersihkan dirinya lalu p
ia memutuskan untuk melangkah keluar meninggalkan si wanita yang m
*
sel itu mencoba membangunkan Nania tapi tetap tak digubris oleh gadis tersebut. Mungki
rtemu dengannya di halte. Di tengah carut marut kehidupanny
kan besok dan bagaimana ia membayar cicil
an lagi kisah cintanya
kenapa untuk yang satu ini ia
tah pekerjaan yang keberapa yang
a
ungnya, ia tak akan terlalu lama menganggur dan ia sudah akan menemukan pengganti pekerjaannya sehari atau dua hari berikutnya. Da
ari tadi menutupi tubuhnya saat me
at Ia berl
aat pintu ia buka dan memper
anggung. "Buk..
Nania. Mana uang cicilan untuk
, buk Amoi yang
arus membayar cicilan apartemen ini untuk bulan ini dan bulan kemarin. Sa
a sudah bayar apartem
kita buat? Masih untung kamu tida
ual beli ini ia lakukan hanya dengan pemilik ap
menutup pintu
ekerjaan yang disarankan
pat yang bisa ia tuju untuk me
i menunggu air di bathtub penuh, ia memilih mengagumi diri
ir, tubuhnya ini jug
Nia." ucap Nia memu
rah bak yang tadi diisinya. Bak itu sudah hampir terisi penuh
i Adrian, kenalannya yang bekerja di sebuah Bar ternama yang hanya didatangi para petinggi atau golongan ana
*
rja. Sebenarnya ia ingin pergi dari siang tadi namun pria itu mengatakan jika di
i Nania kunjungi. Saat tiba di sini, tak jarang mata Nania menangkap orang-orang yang sedang bercinta di atas sofa yang sudah disediakan, a
kan cocktail untuk Nania sambil berteriak. Pasalnya s
rjaan nggak buat gue di sini?
o di restoran It
cat G
g kepala melihat temannya yang satu ini. "Lo mau kerja
ecara perlahan, "Tapi mau gimana lagi. Nasib sial gue di sini.!"
embuat Nania mengangguk antusias. "Ta
apaan?" tanya
nia melotot sempurna saat Adri
ia cepat. Padahal dalam hatinya ia sang
jaan yang bisa bertahan lama buat Lo. Enak lagi...!" Nania menatap Adr
! Saran tu ya
Lo bakalan ketagihan.?" Seru Adrian dengan semangatnya. Sed
sanya Adrian memberikannya tawaran bekerja sebagai pelayan, atau sebagai OB d
ng wanita
han mencari pasangan ONS buat Bossnya yang gila wanita. Siapa tahu Lo bisa mendadak jadi milyader kan kalau tidur sama si Boss." Nania terdiam seketika. Otaknya langsung mencerna ucapan
aja gue jua
s, lo bisa hidup dengan baik. Dan cari pek
la malahan, namun ini peluang bagus. Toh hanya sekali dan dia bisa mendapatkan ua
wanita malam di sini yang menawarkan diri
av
sih muda kalau Lo takut di
a. "Emang umurnya berap
a kisaran itu." Jawab Adrian, "Pengusaha muda yang sukses Neng. Cuma beda tujuh tahuna
akhir yang disebutkan Adrian tadi benar terjadi padanya.
k kerjaan macam
a acuh,"Gimana? Terima n
ejenak, "Tapi gu
serang' tiap hari. Atau kalau sama Dave nggak nikmat nggak mungkin wanita malam di s
menolak tapi dia butuh uang. Ingin terima, tap
Nania mendengus kesal pada Adrian sebelum akhirnya mengiyakan. Tapi gadis
*